Resmikan Rumah MBR, Jokowi Akui Dulu 9 Tahun Ngontrak

Friday 5 May 2017, 12 : 03 am
by
Presiden Joko Widodo

BEKASI-Presiden Joko Widodo meresmikan rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), di Desa Sukajadi, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Kamis (4/5).

Dalam pidatonya, Kepala Negara mengaku pernah 9 tahun ngontrak sebelum akhirnya bisa membeli rumah dengan cara menyicil.

Proyek perumahan tapak yang bernama Villa Kencana Cikarang ini akan dibangun sejumlah 8.749 unit rumah di lahan seluas 105 hektar.

Hingga saat ini, yang sudah dibangun 4.734 unit dan merupakan bagian dari program sejuta rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah.

Presiden mengatakan, pemerintah ingin sekali memenuhi hak rakyat untuk memiliki rumah.

Apalagi dengan meningkatnya harga tanah di perkotaan dan di kawasan industri menjadikan semakin penting keberpihakan pemerintah kepada hak dasar rakyat yaitu rumah.

Presiden mengaku senang dengan pembangunan rumah untuk rakyat seperti yang ada di Villa Kencana Cikarang ini.

Ia menyebutkan, sudah dibangun 4.734 unit, dan akan dibangun lagi 4.015 unit, yang sudah akad 3600 unit.

Tipe rumahnya 25/69, artinya bangunan 25 meter tanah 60 meter.

Harganya Rp112 juta-Rp140 juta.

Dengan 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi.

“Lebih dari cukup menurut saya. Dulu saat saya ngontrak rumah kemudian memiliki rumah dengan tipe ini sudah cukup. Ini tipe 25, 2 kamar, daripada ngontrak, saya dulu 9 tahun ngontrak,” ungkap Presiden.

Karena itu, Presiden Jokowi bersyukur dengan rumah tapak MBR di Bekasi ini.

Sebelumnya, Presiden juga meresmikan rusunami di Tangerang dengan cicilannya Rp1,2 juta per bulan.

“Bedanya di situ, kalau saya milih rumah tapak. Kalau boleh saya beli satu Pak Dirut (Dirut BTN) boleh ndak…. tapi nyicil juga lohhh,…. Enggak berani jawab Pak Dirut,” kata Presiden yang disambut tawa para pengunjung yang hadir di acara tersebut.

Presiden meyakini, dengan harga Rp112 juta-Rp140 juta, maka kalau gaji Rp3,5 juta cukup untuk mencicil satu bulan Rp750 ribu.

“Kan kalau rezeki Allah yang mengatur, nanti kalau ada rezeki yang lebih baik  membeli rumah yang lebih gede. Tapi paling tidak rakyat sudah memiliki rumah terlebih dahulu,” tutur Presiden seraya menambahkan pemerintah menyiapkan fasilitas itu dengan ada bantuan uang muka sebesar Rp4 juta disiapkan sehingga DP itu bisa terbayarkan.

Diakui Presiden Jokowi, rumah yang diresmikannya itu belum mempunyai dapur, karena menggunakan konsep rumah tumbuhan.

“Dari 60 meter baru dipakai 25 meter, di belakang dan di depan masih ada tanah sisa. Jadi inilah yang ingin kita bangun di seluruh kota di tanah air,” terang Presiden.

Presiden menjelaskan, bahwa pembangunan rumah tapak ini sudah dianggarkan di APBN, di DIPA di Kementerian PU.

Pemerintah optimistis targetnya akan tercapai sesuai dengan yang sudah digariskan.

Setelah melakukan penekanan tombol sebagai penanda peresmian, Presiden menyaksikan proses penandatanganan akad kredit sejumlah 1.200 unit rumah.

Presiden juga melakukan peninjauan ke salah satu unit rumah.

Tampak hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Seskab Pramono Anung, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Wagub Jabar Deddy Mizwar.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Sambut Ramadan, BNI Siapkan Berbagai Promo Menarik untuk Nasabah

JAKARTA-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyambut bulan Ramadan

Legislator Usul Adanya Indikator Layanan Publik Untuk Dorong PNBP Polri

JAKARTA-Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI Ratna Juwita mengusulkan adanya