Return on Equity dari Emiten Indonesia Tertinggi

Wednesday 16 Jul 2014, 3 : 39 pm
by

JAKARTA-Presiden Direktur PT. BNP Paribas Investment Partners, Vivian Secakusuma, menilai valuasi pasar saham menjelang pengumuman hasil resmi pemilihan Presiden masih berada dalam level yang wajar dan masih jauh di bawah level tahun 2008. Secara regional, Return on Equity dari emiten Indonesia pun masih merupakan yang tertinggi. “Terlihat bahwa ruang untuk terjadinya earnings upgrade masih besar, sementara hasil Pilpres 2014 dan perbaikan kondisi makro dapat menjadi katalis positif,” tambah Vivian di Jakarta, Selasa (15/7).

Dalam kondisi seperti ini jelasnya, produk investasi dengan tema infrastruktur yang memiliki strategi bottom up dapat memberikan potensi kenaikan nilai investasi dari pertumbuhan pendapatan kelas menengah dan meningkatnya belanja infrastruktur.

Sementara itu, pengamat politik senior Prof Ikrar Nusa Bhakti menilaiPilpres 2014 ini merupakan pemilu yang fenomenal dengan tingkat partisipasi yang sangat tinggi, hingga mencapai lebih dari 180 juta warga negara baik yang berdomisili di dalam maupun luar negeri. “Pilpres kali ini juga mengundang perhatian khusus dari masyarakat internasional, mengingat besarnya prospek dan potensi ekonomi Indonesia di masa mendatang,” urainya.

Dia yakin, situasi politik dalam negeri sangat aman dan kondusif pasca pengumuman resmi hasil Pilpres pada 22 Juli mendatang. Apalagi, persiapan oleh TNI dan Polri terkait pengawasan dan pengamanan Pilpres kali ini tampak lebih matang.

Faktor sejarah juga menunjukkan bahwa pemilihan Presiden maupun pemilihan legislatif di Indonesia tidak pernah sekalipun memicu kekerasan atau tindakan anarkis dari masyarakat. “Dan dengan sorotan dan minat dari masyarakat internasional yang begitu besar, ada motivasi tambahan bagi pemerintah saat iniuntuk bisa menutup masa kepemerintahan dengan penyelenggaraan Pilpres yang aman dan juga lancar,” terang Ikrar.

Sementara itu, Head of Wealth Management Citibank Indonesia Ivan Jayamenjelaskan Citibank Indonesia sebagai penasihat keuangan terpercaya mengambil inisiatif untuk menggelar seminar Citibank Mid Year Market Outlook. Kegiatan rutin yang dilakukan Citibank Indonesia untuk memperkuat pilar layanan Wealth Advisory yang bertujuan untuk membantu para nasabah, khususnya nasabah Citigold, membentuk perencanaan finansial secara komprehensif. “Citibank Indonesia memiliki komitmen tinggi untuk memberikan layanan keuangan terbaik, termasuk melalui penyelenggaraan berbagai kegiatan reguler untuk menyampaikan informasi yang kemudian dapat digunakan oleh para nasabah untuk memetakan rencana keuangan dan finansial baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang,” jelas Ivan.

Selain acara reguler seperti market outlook, pilar layanan Wealth Advisory Citibank Indonesia juga disokong oleh Gold Standard Portfolio Review yang merupakan peninjauan holistik berkala terhadap kinerja portfolio investasi untuk mencapai hasil maksimum. Pilar layanan tersebut juga dilengkapi oleh rekomendasi investasi global yang dikumpulkan pakar investasi internasional di seluruh dunia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Edi Hardum: Kalau Punya Etika, Jokowi Harus Mundur, Ajak Ibu Iriana Menangkan Gibran

JAKARTA-Jiwa dari Pasal 299 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang

Rendah, Defisit Neraca Perdagangan September 2019 USD 0,16 Miliar

JAKARTA-Neraca perdagangan Indonesia pada September 2019 mengalami defisit 0,16 miliar