Rupiah Terdepresiasi 4,69% Terhadap Dolar AS

Tuesday 15 Sep 2015, 2 : 26 pm
by

JAKARTA-Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai tukar rupiah terdepresiasi 4,69 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di Agustus 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar AS di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Agustus 2015 yaitu Rp14.048,60 per dolar AS. “Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sumatera Utara sebesar Rp14.139,58 per dolar  AS pada minggu keempat Agustus 2015,” ujar Kepala BPS Suryamin ketika ditemui dalam acara konferensi pers Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juni 2015 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Selasa (15/9).

Sementara itu, rupiah terdepresiasi 2,02 persen terhadap dolar Australia di Agustus 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap dolar Australia di 34 provinsi terjadi pada minggu ketiga Agustus 2015 yang mencapai Rp10.115,21 per dolar Australia. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat yang mencapai Rp10.230,00 per dolar Australia pada minggu kedua Agustus 2015.

Dia menjelaskan, rupiah terdepresiasi 7,71 persen terhadap yen Jepang di Agustus 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap yen Jepang di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Agustus 2015 yang mencapai Rp116,62 per yen Jepang. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Maluku Utara yang mencapai Rp119,19 per yen Jepang pada minggu keempat Agustus 2015.

Rupiah terdepresiasi 8,61 persen terhadap euro di Agustus 2015. Level terendah rata-rata kurs tengah eceran rupiah terhadap euro di 34 provinsi terjadi pada minggu keempat Agustus 2015 yang mencapai Rp16.079,25 per euro. Sedangkan menurut provinsi, level terendah kurs tengah terjadi di Provinsi Sulawesi Barat yang mencapai Rp16.315,00 per euro pada minggu keempat Agustus 2015.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Wahana Bantu Warga Lebak Korban Longsor

JAKARTA-Masih banyaknya lokasi yang terisolasi akibat bencana banjir bandang dan

Listrik Padam Diprediksi Ganggu Pabrik di Tangerang

JAKARTA-Sejumlah perusahaan diprediksi terganggu. Akibat pemadaman listrik sementara. Karena PT