Rupiah Terus Tertekan

Wednesday 29 May 2013, 6 : 35 pm
by

JAKARTA-Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis (30/5) diperkirakan kembali melemah  karena tingginya permintaan dollar Amerika Serikat (AS) di pasar domestik serta menguatnya posisi mata uang negara paman Sam ini terhadap indeks mata uang dunia. “Rupiah diperkirakan bergerak dikisaran .9.830-9.900 per dollar AS,” ujar analis valas PT Harvest International Futures, Tonny Mariano di Jakarta, Rabu (29/5).

Menurut dia,  tekanan terhadap rupiah masih belum berkurang yang bersumber dari domestic dan eksternal. Dari eksternal kata dia, sentimen global yang cenderung negatif membuat pelemahan rupiah terus terjadi.  

Dari ekonomi global, sentimen di pasar uang masih cenderung negatif setelah muncul wacana bahwa Federal Reserve akan mengurangi stimulusnya.

Penguatan nilai tukar dolar AS membuat pemodal asing mengurangi posisi pada instrumen obligasi berdenominasi rupiah. “Pelemahan rupiah juga sedikit banyak terpengaruh oleh neraca pembayaran defisit Indonesia,” kata dia.

Tidak hanya itu, lanjut dia, investor asing juga memangkas kepemilikan sahamnya di pasar modal domestik untk menghindari kerugian dari penurunan kurs. “Menjelang akhir bulan, kebutuhan dollar AS korporat meningkat sehingga membuat nilai tukar dollar AS di dalam negeri melonjak dan melemahkan rupiah,” jelas dia.

Di sisi domestic kata dia, mundurnya jadwal pemberlakuan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) turut menjatuhkan mata uang domestik terhadap dolar AS. “Dengan mundurnya rencana tersebut maka beban APBN yang ditanggung semakin berat dan dapat mempengaruhi laju neraca perdagangan Indonesia,”  imbuh dia.

Menurut dia, pelaku pasar melihat adanya ketidakpastian tersebut sehingga lebih memilih untuk melepas posisi. Apalagi, saat ini laju dolar AS kembali menguat dengan ekspektasi penarikan pelonggaran kuantitatif (QE) karena mulai membaiknya data-data ekonomi AS.

Meski demikian, Bank Indonesia  (BI) dipastikan masih akan menjaga nilai tukar rupiah. “Bank sentral masih akan aktif menyuplai dolar di pasar uang untuk menjaga rupiah tidak terlalu melemah,”  pungkas dia

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Capai Progres 74%, Underpass Bandara Yogyakarta Telan Rp238 Miliar

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus mempercepat penyelesaian

EXCL Laporkan Kesiapan Dana untuk Sukuk Jatuh Tempo di Akhir Bulan Ini

JAKARTA-PT XL Axiata Tbk (EXCL) melaporkan bahwa perseroan telah menyiapkan