Saham Perbankan Rontok Akibat BI Rate

Tuesday 12 Nov 2013, 6 : 11 pm
Ilustrasi

JAKARTA-Dampak kenaikan suku bunga acuan atau BI rate menjadi 7,50 % berdampka luas.

Karena saham perbankan dan properti bisa berguguran di lantai bursa.

“Dengan naiknya BI Rate dipastikan saham-saham properti dan perbankan akan terjun bebas,” kata Analis Trust Securities, Reza Priyambada di Jakarta, Selasa, (12/11).

Menurut Reza, yang paling merasakan pastilah, saham-saham properti dan perbankan.

Dampak negatif atas kenaikan BI Rate sudah terasa sejak kemarin.

Apalgi setalah BI mengumumkannya.

“Bisa dilihat, sejak kemarin sebelum diumumkan BI Rate saham-saham properti dan perbankan turun,” ujarnya.

Pada hari ini  IHSG ditutup di zona merah dengan turun 61,084 bps atau 1,38 % ke 4380,64.

Tampak beberapa emiten bank yang memerah diantaranya adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun.

BMRI turun 300 bps atau 3,75 % ke 7700. BBRI turun 300 bps atau 3,80 % ke 7000. Dan BBCA turun 200 bps atau 1,95 %  ke 10050.

Sedangkan saham-saham properti juga turun kembali pada perdagangan hari ini (12/11). PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), emiten properti grup lippo, turun dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA) juga turun. LPKR turun 40 bps atau 3,88 % ke 990. CTRA turun 30 bps atau 3,45 % ke 840.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Yogyakarta Menggebrak, Kampung Wisata Langenastran Dideklarasikan

YOGYAKARTA-“Langenastran Yogyakarta Sebagai Kampung Wisata Budaya” dideklarasikan oleh sesepuh dan

IPW Minta Kapolda Bali Waskat Polresta Denpasar

JAKARTA – Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolda Bali Irjen