Sahroni: Kehidupan Berbangsa Saat Ini Jauh Dari Nilai Founding Fathers

Friday 9 Dec 2016, 7 : 16 pm
by
Anggota Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

JAKARTA-Anggota Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) MPR, Ahmad Sahroni menilai dinamika kehidupan berbangsa dan bertanah air akhir-akhir ini jauh dari nilai-nilai budi luhur para pendiri negara ini (founding fathers). Indikasinya, munculnya gaya dan pola hidup yang tidak mencermikan budaya Ketimuran Indonesia. “Kondisi ini sangat merisaukan kita semua,” ujar Ahmad Sahroni, di tengah-tengah kegiatan “Sosialisasi Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara” di Balai Pertemuan Kebon Bawang yang diikuti 150 orang warga masyarakat dari daerah Tugu Selatan dan Pegangsaan Dua, Jakarta Utara, Jumat (9/12).

Saat ini kata Sahroni, masyarakat Indonesia sangat mudah terpengaruh oleh budaya atau perilaku yang sebenarnya tidak mencerminkan jati diri bangsa Indonesia. Misalnya, budaya perilaku konsumtif dan gaya hidup modern. “Gaya hidup  seperti ini lazim dianut masyarakat kekinian. Namun sisi lain, pemahaman akan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila jauh tertinggal,” kritiknya.

Bahkan celakannya masih ada warga yang tidak hafal dengan isi dan lambang Pancasila itu sendiri. Padahal, Pancasila merupakan simbol jatidiri bangsa Indonesia. “Jadi, Pancasila itu identitas bangsa Indonesia yang menjadi pemberi semangat demi kelangsungan hidup bangsa Indonesia serta menjadi pembeda bangsa kita dengan bangsa lainnya di dunia,” tuturnya.

Sahroni mengatakan nilai-nilai Pancasila memiliki peran yang sangat sentral dalam kehidupan berbangsa Indonesia. Dalam kasus-kasus hukum yang berbau SARA misalnya,  nilai-nilai Pancasila bisa menjadi katalisator yang bisa mencegah terjadinya perpecahan sesama anak bangsa. “Dengan ditanamkannya nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat seperti salah satu fungsi Pancasila sebagai asas kerohanian tertib hukum Indonesia yang berarti bahwa Pancasila sebagai dasar negara merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia,” terangnya.

Sahroni yang juga anggota Komisi III DPR ini juga meminta masyarakat agar mempercayakan sepenuhnya proses penanganan kasus-kasus hukum kepada aparat penegak hukum. Sebab diyakininya, aparat penegak hukum seperti Kepolisian dan Kejaksaan akan bersikap adil dan profesional. “Proses hukum yang berjalan kita hormati dan tidak perlu melakukan aksi-aksi yang sifatnya intervensi dan mempengaruhi kinerja aparat yang sudah dalam koridor hukum,” pungkas Sahroni.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Cegah Covid-19, Sahur on The Road Dilarang

TANGERANG-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), melarang seluruh kebiasan berkumpul masyarakat,

Ulama Muda Banten Siap Perangi Berita Hoax ke Presiden dan Ulama

TANGERANG-Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi) se Provinsi Banten mendeklarasikan diri