Salurkan Rp257 Triliun, Jokowi Ingin Dana Desa Kurangi Ketimpangan

Sunday 20 Jan 2019, 2 : 08 am
by
Presiden Jokowi memberikan arahan pada Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Gedung Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Jln. Proklamasi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1)

GARUT-Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjanji akan terus mengalokasikan dana desa yang jumlahnya meningkat secara signifikan, Sampai akhir 2019, pemerintah sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp257 triliun kepada desa-desa di seluruh tanah air.

Karena itu, sekarang ini ada pergeseran paradigma anggaran. Jika selama ini, anggaran lebih banyak digelontorkan di kota dan Jakarta maka mulai 2015, anggaran tersebut balik masuk ke desa-desa di seluruh tanah air.

“Apa yang kita inginkan dari Dana Desa yang kita berikan. Tentu saja kita ingin ketimpangan antara desa dan kota kita ini semakin sempit. Yang kedua, kita ingin kemiskinan yang ada di desa itu berkurang secara drastis,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri acara Evaluasi Kebijakan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa di Gedung Sarana Olah Raga (SOR) Ciateul, Jln. Proklamasi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (19/1) siang.

Presiden menginginkan agar Dana Desa itu jangan dibiarkan kembali ke kota. Karena perputaran uang, sesuai teori, semakin banyak perputaran uang di sebuah wilayah akan memberikan peningkatan kesejahteraan pada semua.

“Jadi, kalau uang ini tidak keluar dari desa, mutar, mutar, mutar dari desa di desa itu terus, kita lihat nanti kesejahteraan masyarakat seperti apa. Tapi teorinya dipastikan bahwa kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat,” ujar Presiden.

Untuk itu, Presiden berpesan agar dalam setiap program proyek Dana Desa, harus menggunakan material yang ada di desa itu.

“Contohnya, membangun irigasi, membangun jalan jalan di desa infrastruktur di desa maka materialnya harus berasal dari desa itu. Kalau enggak ada di desa itu, beli di desa tetangganya. Beli pasir di desa itu kalau enggak ada, beli di desa kalau bisa beli di toko besi yang ada di desa itu, pindah ke desa yang lain,” pintanya.

“Tapi masih di lingkup desa, maksimal di kecamatan. Sehingga uang berputar berputar, berputar putar,” tutur Presiden seraya menambahkan, agar menggunakan tenaga kerja  100 persen dari desa itu.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam kesempatan ini antara lain Mendes PDTT Eko Putro Sandjojo dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Prediksi BPS Produksi Padi Turun

JAKARTA-Produksi padi 2014 berdasarkan angka ramalan I (Aram I) dari 
Penurunan PMI-BI tersebut sejalan dengan kegiatan sektor Industri Pengolahan hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) yang sedikit terkontraksi di tengah kebijakan pembatasan mobilitas pada triwulan III 2021

BI Rilis PBI Perizinan Terpadu

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) menerbitkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 22/8/PBI/2020 tentang