Sandiaga Uno Kenalkan OK OCE di Maumere

Monday 25 Feb 2019, 8 : 07 am
by

MAUMERE-Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menggelar safari politiknya di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mantan Wagub DKI Jakarta itu tiba di Bandara Udara Frans Seda Maumere dari Makasar pukul 07:45 WITA, Senin (25/2/2019). Mengenakan baju biru dan celana item, calon wakil presiden nomor urut 02 ini disambut dengan tarian Soka Papak, tari pengawalan atau tari penyambutan.

Dalam kunjungannya Sandi menyempatkan bersilaturahmi dengan Uskup Maumere Monsinyur Ewaldus Martinus Sedu dan para Pastor Maumere di Lepo Bispu Keuskupan Maumere, Kota Uneng, Alok, Kabupaten Sikka, NTT

Tarian ini sejak zaman kerajaan dulu digunakan untuk menyambut raja atau ratu yang datang mengunjungi daerah -daerah di wilayah Sikka Maumere.

Perempuan dari berbagai usia, mengenakan baju Ungu dengan kain tenun khas Maumere sambil memegang potongan kayu di kedua tangannya, dengan ujung asesoris dari bulu kuda.

Sandi memperhatikan tarian dengan musik Maumere itu. Sesekali para penari mengeluarkan suara -suara pemompa semangat.

“Ini kekayaan budaya yang harus diapresiasi. Indonesia begitu kaya dan beragam. Ini harus dijaga. Ini yang kita sebut dengan glokal, berfikir goal dengan kearifan lokal, ucapnya.

Menurut Sandi, tarian unik Soka Papak bisa menyerap.lapangan kerja. “Luar biasa kayanya Indonesia dengan budanyanya. Ini kekuatan untuk meyerap lapangan kerja dan selalu belajar dengan kearifan lokal. Ini harus terus kita jaga. Warisan budaya leluhur yang membuat Indonesia unik,” ucap Sandi.

Sandi akan berada di Maumere untuk bertemu dengan masyarakat UMKM, nelayan dan pengenalan OK OCE

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Indonesia Teken Formulir Vaksin GAVI COVAX

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melakukan penandatanganan Formulir B

Ikut Pantau Ibadah Natal di Gereja, Puan: Covid-19 Tak Kurangi Kekhidmatan

JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani mengunjungi sejumlah gereja untuk memantau