SBY Kesal Ketika Mahasiswa Raden Fatah Berisik

Wednesday 25 Nov 2015, 7 : 08 pm
by
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

PALEMBANG-Presiden Indonesia ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat kesal dengan ulah mahasiswa yang berisik saat dirinya menyampaikan materi kuliah umum di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang. Saking marahnya, SBY yang menjadi Keynote Speaker (pembicara kunci) dengan tema pertanian sebagai penggerak ekonomi bangsa itu sempat menghentikan paparannya. “Coba kalau bisa bicaranya berhenti dulu supaya yang lain tidak terganggu. Nanti gantian kalau saya sudah selesai biacara silahkan bicara supaya yang lain bisa mendengarkan dengan baik,” ujar SBY dengan nada sedikit kesal, Rabu (25/11).

Menurutnya, mendengarkan itu akan membuat kepribadian menjadi sempurna. “Mendengarkan itu menyempurnakan kepribadian. Trimaskasih,” ujarnya sembari melanjutkan materi kuliah umum.

Dalam kuliah umum tersebut, SBY yang juga lulusan S3 IPB ini membahas lima isu penting menyangkut sektor pertanian.

Pertama, SBY menggali pertanyaan mengapa pertanian makin penting bagi dunia dan bangsa Indonesia.

Lingkup Presentasi keduanya, membahas mengapa pangan menjadi prioritas yang tinggi dalam pembangunan bangsa-bangsa di dunia.

Selanjutnya, Ketua Umum Partai Demokrat ini membahas model pertanian seperti apakah yang pantas diterapkan bangsa yang saat ini mendapat tekanan.

Menurutnya, model pertanian yang harus diterapkan adalah model pertanian berkelanjutan. “Green agriculture,” terangnya.

Hal lain yang disampaikannya yaitu dari ketahanan pangan menuju kemakmuran Indonesia. “Kelima Green economy sebagai ideologi abad 21. Ini diyakini jadi ” ideologi” yang harus dijalani bangsa sedunia. Itulah presentasi yang akan saya sampaikan pada studium generale kesempatan ini,” pungkasnya. (Irwan Wahyudi)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Percepat Target Herd Immunity, BSI Gelar Vaksinasi Masjid ke Masjid

JAKARTA-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkolaborasi dengan Pemerintah Kota

Investasi Industri Logam Dasar mencapai 13,3 Miliar USD

JAKARTA-Kebutuhan pasar dalam negeri untuk produk baja diperkirakan terus meningkat