SUMATERA UTARA-Direktur Jenderal Pajak, Ken Dwijugiasteadi, didampingi Plt Gubernur Sumatera Utara, Kapolda Sumatera Utara dan Pangdam Bukit Barisan bersama seluruh jajaran pimpinan dan Juru Sita Pajak Negara Kanwil DJP Sumatera Utara I dan II melayat ke rumah duka Parada Toga Fransriano Siahaan yang tewas dibunuh dalam tugas mengumpulkan penerimaan pajak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Parada yang merupakan Juru Sita di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sibolga bersama seorang anggota Satuan Pengamanan, Soza Nolo Lase, tewas ketika menjalankan tugas setelah ditikam oleh Wajib Pajak dengan inisial AL.
Kunjungan Parada ke lokasi Wajib Pajak di Desa Moawo, Nias Gunung Sitoli Sumatera Utara, adalah dalam rangka menyampaikan Surat Paksa yang merupakan salah satu tahapan dalam kegiatan penagihan pajak sebagaimana diatur dalam Undang-Undang tentang Penagihan Pajak dengan Surat Paksa.
Penerbitan Surat Paksa dilakukan apabila Wajib Pajak tidak mengindahkan Surat Ketetapan Pajak atau Surat Tagihan Pajak serta Surat Teguran. Dalam hal Wajib Pajak masih juga mengabaikan Surat Paksa, tahapan selanjutnya adalah pemblokiran rekening, pencegahan, penyanderaan hingga penyitaan harta Wajib Pajak.
Pajak merupakan sumber utama penerimaan Negara dan seluruh petugas pajak yang melaksanakan kegiatan pembinaan, pemeriksaan, penagihan, dan penegakan hukum memegang peranan yang sangat strategis dalam mengumpulkan penerimaan pajak serta meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.
Seluruh jajaran pimpinan dan pegawai Ditjen Pajak dengan dukungan penuh para pimpinan Negara serta seluruh elemen masyarakat akan terus melaksanakan tugas mengumpulkan penerimaan pajak demi membangun Indonesia yang lebih baik.
