Seleb Optimis Basuki-Djarot 1 Putaran

Tuesday 14 Feb 2017, 10 : 07 pm
by
Photografer Darwis Triadi

JAKARTA-Peluang pasangan Calon Gubernur  dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (BTP)-Djarot Saiful Hidayat untuk menang satu putaran dalam pilkada DKI Jakarta 2017 ini sangat terbuka. Pasalnya, kedua tokoh ini memiliki track record yang sudah teruji dan terbukti kinerjanya selama memimpin DKI Jakarta. Bahkan dwitunggal ini memiliki chemstry kuat yang saling melengkapi.

“Karena itu, saya punya keyakinan, satu putaran. Mata batin saya mengatakan 1 putaran untuk Ahok-Djarot,” ujar Fotografer kenamaan Indonesia, Andreas Darwis Triadi di Jakarta, Rabu (14/2).

Dia menilai, pasangan Basuki-Djarot sangat dibutuhkan DKI Jakarta. Hal ini selaras dengan karakternya yang sangat tegas dan tidak mau kompromi dengan berbagai penyimpangan. “Saya melihat, Ahok banyak belajar dari persoalan yang membelitnya saat ini. Batinnya makin kuat. Kepercayaan dirinya semakin tumbuh saat melihat begitu besarnya dukungan masyarakat kepadanya. Para pendukung Ahok sangat luar biasa. Dukungan ini memberi energi tambahan bagi perjuangannya. Dan ini terlihat dari wajahnya yang sangat ceria,” imbuhnya.

Dia menguraikan, keceriaan seseorang bisa diukur dari wajah saat orang mengalami masalah. “Secakep apapun, kalau niat kita nggak benar maka wajahnya nggak akan cakep. Coba kita lihat Ahok. Makin kesini, wajahnya semakin keren. Sangat berbeda dengan yang lain. Ada yang dulu awalnya keren, tetapi sekarang mukanya gak keren lagi,” terangnya.

Dari pengalaman sebagai fotografer, Darwis mengatakan, seorang tukang photo menangkap satu momen atau sosok manusia itu lengkap dengan energinya.

Meski dipoles dengan cara apapun jelasnya, mata seseorang atau obyek photo itu tidak bisa berbohong.  “Dari pancaran matanya, Ahok tidak berbohong. Karena itulah, dengan kapasitas saya, saya berani bertaruh bahwa Ahok tidak pernah berbohong. Itulah kenapa saya berani mempertaruhkan reputasi saya mendukung pak Ahok,” ucapnya.

Senada dengan Darwis, artis Verlita Evelyn mengaku pasangan Basuki-Djarot berpeluang unggul dengan prosentasi keunggulan diatas 50%. “Saya melihat konstelasi akhir-akhir ini secara politis dan sosiologis Basuki-Djarot berpeluang 50% lolos satu putaran. Kita berusaha dan berdoa agar besok hasilnya bisa memuaskan dimenangkan oleh pasangan nomor urut dua,” kata Verlita Evelyn.

Wanita kelahiran Surabaya, 1 Desember 1983 dan suaminya, Ivan Saba memang sangat loyal mendukung pasangan gubernur petahana.  Meski isu penistaan agama kembali santer diumbar menjelang H-1, Verlita mengaku tidak terpengaruh. “Kasunya sudah diproses secara hukum. Jadi biarkan hukum yang memutuskan. Kalau saya di sini pendukung, saya enggak mau mencampuradukan soal itu,” jelas Verlita.

Artis Tengku Zacky mengaku track record pasangan Basuki-Djarot membuat kedunya menang. Kualitas keduanya teruji saat tiga sesi debat. Bahkan sangat menguasai dan memiliki strategi realistis untuk mewujudkan kota Jakarta yang maju dan modern.

Karena itu, model asal Aceh ini juga yakin Basuki-Djarot akan menang satu putaran. Apalagi saat ini, banyak warga DKI Jakarta menikmati hasil kerja Basuki-Djarot. “Saya dan banyak orang berharap satu putaran,” tuturnya.

Tengku Zacky mengaku isu penistaan agama yang santer kembali dihembuskan menjelang H-1. Namun dia percaya  warga DKI Jakarta bukanlah orang bodoh yang percaya begitu saja dengan isu yang sengaja ditiupkan oleh lawan politik Basuki-Djarot. Apalagi, pemilih Jakarta ini sangat rasional yang lebih mengedepankan pertimbangan program dan kinerja dalam menentukan pilihan.

“Tidak terlalu sulit untuk menonjolkan program kerja yang diusung calon nomor dua, karena program kerja yang jelas. Bagi kami para selebriti tinggal mensosialisasikan ke warga DKI dalam setiap turun ke warga,” tegasnya.

Secara terpisah, Ustadz Taufik Damas, berpendapat sah-sah saja jika lawan polotik menyerang Basuki-Djarot di saat pencoblosan dengan menggunakan ayat Al Quran bukan hanya Al Maidah saja. Namun Ustadz Damas berharap agar umat Islam tidak terprovokasi dan tetap bersikap menjadi umat Islam yang menjadi rahmatan lil ‘alamin (Islam yang membawa rahmat dan kesejahteraan bagi semua seluruh alam semesta) di negara Indonesia.

“Kita umat Islam nggak usah membesar-besarkan masalah yang terjadi. Prosesnya kan sudah berjalan dan kita lihat saja. Untuk ayat yang dikutip dan ditafsirkan untuk menyerang Ahok, tidak bisa semudah itu. Tidak bisa serampangan mengutipnya, karena ada ilmu khusus yang menguasai. Ada motif dan metode yang diterapkan dari sejarah dan konteks yang berkaitan dengan ayat dan peristiwa. Runutannya panjang tidak bisa sembarangan saja,” tutup ustadz muda itu,

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Realisasi Investasi Jatim Triwulan II- 2014 Naik 22,27%

SURABAYA-Badan Penanaman Modal (BPM) Propinsi Jawa Timur (Jatim) mencacat total

Peta Politik Berubah, Setnov Menguat di Munaslub

JAKARTA-Gerilya para caketum Partai Golkar makin kencang dan tak bisa