September 2017, Elektrifikasi Lampaui Target 92,75%

Friday 1 Dec 2017, 12 : 01 am

JAKARTA-Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat rasio elektrifikasi Indonesia sebesar 93,08% hingga September 2017. Angka tersebut telah melampuai target  rasio elektrifikasi 2017 sebesar 92,75%. Lompatan elektrifikasi ini jauh meningkat dibanding  2016 yang hanya sebesar 91,16%.

Pemerintah Presiden Joko Widodo mentargetkan rasio elektrifikasi hingga akhir 2019 sebesar 96%.

Demikian keterangan yang mengutip www.esdm.go.id di Jakarta, Kamis (30/11/2017).

Lima pilar dalam meningkatkan tata kelola sektor ketenagalistrikan di Indonesia; meningkatnya rasio elektrifikasi, distribusi yang adil, keberlanjutan terkait kesetaraan dan keberlanjutan, iklim investasi yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi serta tata kelola yang baik.

Capaian ini merupakan kerja nyata pemerintah dalam upaya
meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik, baik melalui jaringan PT PLN (Persero) maupun dan Pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).

Berdasarkan data  ESDM, tingkat konsumsi listrik Indonesia, satu tingkat di atas Filipina. Indonesia  menduduki posisi enam di Asia Tenggara. Sedangkan peringkat pertama diisi oleh Singapura, setelah itu disusul Negeri Jiran, Malaysia yang berada di posisi kedua. Urutan berikutnya adalah Thailand, dan Vietnam.

Tingkat konsumsi listrik di Indonesia per kapita tiap tahun di sekitar 800 kilo watt hour (kWh). Angka itu sama dengan Filipina yang memiliki peringkat ketujuh.

Untuk akses listrik, Kementerian ESDM juga mencatat, saat ini masih terdapat sekitar 2.500 desa di seluruh Indonesia yang belum sepenuhnya menikmati akses listrik.

Untuk itu, Menteri ESDM telah menetapkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 38 Tahun 2016 tentang Percepatan Elektrifikasi di Perdesaan belum Berkembang, Terpencil, Perbatasan, dan Pulau Kecil Berpenduduk melalui Pelaksanaan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik Skala Kecil.

Permen ESDM itu memberikan kemudahan bagi pemerintah daerah untuk memberikan kesempatan kepada badan usaha sebagai penyelenggara usaha penyediaan tenaga listrik terintegrasi berskala kecil.

Daerah Elektrifikasi Tertinggi

Berdasarkan data, 94,1% wilayah Indonesia rasio elektrifikasinya berada di atas 70%. Provinsi Jawa Barat menempati posisi tertinggi pencapaian elektrifikasi , yaitu di angka 99,87%. Provinsi Banten sampai Provinsi Jawa Timur, pencapaian elektrifikasinya juga terbilang positif rata-rata masih berada di atas 90%.

Beralih ke Provinsi Maluku Utara, rasio elektrifikasinya sudah mencapai 99,53%. Provinsi Maluku Utara menempati posisi kedua tertinggi di Indonesia setelah Provinsi Jawa Barat. Selanjutnya, rasio elektrifikasi ketiga tertinggi adalah Provinsi Kalimantan Timur yang sudah mencapai 99,29%. Angka ini juga tidak jauh berbeda dengan rasio elektrifikasi di Provinsi Bangka Belitung yang sudah mencapai 99%. Untuk Sulawesi, elektrifikasi tertinggi ditempati oleh Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah mencapai 95,24% dan Pulau Bali yang juga sudah mencapai 94,84%.

Namun, kondisi berbeda terlihat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua, dengan rasio elektrifikasi masing-masing sebesar 58,99% dan 48,91%. Berdasarkan hal tersebut, tidak mengherankan jika saat ini wilayah Timur Indonesia menjadi fokus Pemerintah fokus dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik.

Pemerintah menerapkan tiga cara dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik, yakni ekspansi atau perluasan jaringan listrik melalui PT PLN (Persero), memberikan pra-elektrifikasi bagi masyarakat yang tinggalnya tersebar dan jaraknya jauh dari instalasi listrik PLN, serta mengembangkan micro grid-off grid untuk masyarakat yang tinggal jauh dari instalasi listrik PLN, tetapi tinggal bersama dalam satu wilayah.

Di samping itu, saat ini pemerintah juga fokus pada lima pilar dalam meningkatkan tata kelola sektor ketenagalistrikan di Indonesia. Kelima pilar yang tersebut adalah meningkatnya rasio elektrifikasi, distribusi yang adil, keberlanjutan terkait kesetaraan dan keberlanjutan, iklim investasi yang kondusif dan pertumbuhan ekonomi serta tata kelola yang baik.

Terkait masih rasio elektrifikasi di Papua dan Maluku, Menteri ESDM, Ignasius Jonan, menegaskan pemerintah akan meningkatkan rasio elektrifikasi di kedua wilayah tersebut, karena penyediaan listrik yang mencukupi merupakan bagian dari pembangunan yang adil dan merata. ***

Don't Miss

Arsjad Rasjid Optimistis Rakyat Titipkan Indonesia di Pundak Ganjar-Mahfud

JAKARTA–Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid optimistis rakyat

Tiba di Labuan Bajo, Presiden Tinjau Aktivitas Bongkar Muatan di Terminal Multipurpose Wae Kelambu

LABUAN BAJO-Tiba di Terminal Multipurpose Wae Kelambu, Kecamatan Komodo, Kabupaten