TANGERANG-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, mengaku segera melakukan evaluasi kinerja tiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), menyusul rendahnya penyerapan anggaran pada APBD 2016.
Seharusnya kata Airin, lelang proyek pekerjaan fisik dan non fisik yang bersumber dari APBD telah berjalan “Saya akan evaluasi melalui Rapat Pimpinan (Rapim), memang ada beberapa paket proyek yang belum dilelang dan lelang ulang, tapi ada juga paket yang sudah dilelang juga,” ungkapnya di Tangsel Rabu (25/5).
Menurutnya, rendahnya penyerapan anggaran di semester pertama 2016 ini juga disebabkan pihak ketiga yang belum mengambil uang muka paket pekerjaan. “Saya targetkan di Juni sudah selesai, karena bulan Juli sudah harus menyerahkan APBD 2017, harapannya jangan sampai APBD murni belum beres, Kita sudah masuk ke APBD perubahan seperti tahun kemarin. Imbasnya pasti SILPA yang besar,” lanjutnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda), Kota Tangsel, Teddy Meiyadi mengaku penyerapan sampai saat ini baru mencapai 10 persen yang diperuntukkan untuk belanja rutin. “Saat ini baru mencapai 10 persen penyerapannya, kalau dibilang krisis ini krisis, karena serapan yang rendah. Padahal seharusnya paket pekerjaan sudah harus berjalan jika melihat time table yang ada,” ujarnya.
Minimnya penyerapan itu juga mendapat tanggapan dari Ketua DPRD Tangsel, M. Ramlie sembari meminta adanya upaya percepatan yang dilakukan Pemerintah Daerah, mengingat hingga akhir Mei ini belum ada satupun proyek pembangunan yang berjalan. “Kami akan melakukan monitoring dan evaluasi realisasi program SKPD dilingkungan Pemkot Tangsel. Pengawasan ini untuk memastikan pelaksanaan program serta mengukur kinerja SKPD tahun anggaran 2016,” katanya. (Raja Tama)
