Stabilitas Politik 2013 Tentukan Nasib Ekonomi RI di ASEAN

Thursday 18 Apr 2013, 1 : 12 pm
by
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

JAKARTA-Kondisi stabilitas politik di 2013 akan sangat menentukan kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia menjelang era perdagangan di tataran Asia Tenggara (ASEAN Economic Community) 2015.

Karena itu, semua elemen masyarakat, baik legislatif, eksekutif, pengusaha dan rakyat harus saling bersinergi agar stabilitas politik stabil.

“Jika politik tidak stabil baik di tahun ini, tahun depan dan tahun ke depannya lagi, maka perangkat undang-undang yang mendukung ASEAN Economic Community 2015 dan aturan pendukung ekonomi bisa terhambat. Jadi, perlu dukungan semua pihak menciptakan situasi politik yang kondusif,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam pembukaan acara Indonesia Young Leaders Forum 2013 yang digelar Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di The Ritz-Carlton Pacific Place Jakarta, Kamis (18/4).

Menjaga stabilitas politik kata SBY sangat penting.  Karena jika tidak, maka ketidakstabilan politik bisa menjadi penghambat laju perekonomian.

Pemerintah tidak ingin ekonomi Indonesia tertinggal dengan negara-negara tetangga. Untuk itu jelas dia, tahun Politik” di 2013 semua elemen masyarkat harus mengedepankan kepentingan nasional di atas sejumlah kepentingan lainnya.

“Semua harus meletakkan kepentingan politik di bawah kepentingan nasional. Ini berlaku bagi teman-teman saya di ruangan ini maupun di luar ruangan ini,” kata SBY dalam sambutannya.

Dia menegaskan, menjaga stabilitas politik menjelang Pesta Demokrasi di 2014 adalah langkah penting untuk mendukung keberlangsungan rencana positif baik di lingkup nasional maupun di tataran regional dan global.

Apabila hal ini tidak bisa terlaksana secara baik, lanjut SBY, dikhawatirkan akan mengganggu keberlangsungan pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang dalam kondisi stabil.

SBY menyatakan, pemerintah tidak berkeinginan untuk menghabiskan seluruh energi hanya untuk mengurusi ketidakstabilan politik yang diakibatkan oleh minimnya sinergitas di antara elemen masyarakat.

“Jika politik tidak stabil, maka pertumbuhan ekonomi kita akan tertinggal dari Singapura, Malaysia, Myanmar, Philipina, Brunei dan teman-teman kita di ASEAN lainnya,” ujar SBY.

Namun demikian, dia meyakini proses Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 akan berjalan dengan baik, tanpa adanya letupan-letupan yang akan mengganggu perekonomian dalam negeri dan kehidupan bermasyarakat.

“Dalam Pemilu nanti, suhu politik akan meningkat dan menjadi memanas, tetapi diharapkan tidak sampai mendidih,” imbuhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Manasik Haji Akan Digelar ‘Online’

JAKARTA-Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar manasik secara online
Jasmerah merupakan pesan yang masih sangat relevan sampai saat ini. Karena para elit bangsa Indonesia cenderung meninggalkan sejarah. Melupakan sejarah.

Ekonomi Politik Perberasan “Mematikan” Petani dan Bulog

Oleh: Anthony Budiawan Tahun ini Indonesia akan impor beras lagi.