VATIKAN-Bertempat di Museum Etnologi Vatikan, pada 18 November 2016 diselenggarakan peresmian pembukaan proyek Taman Borobudur. Acara yang dihadiri lebih 60 tamu dibuka Gubernur Kota Vatikan, Kardinal Giuseppe Bertello, bersama Menteri Pariwisata RI, Dr Ir Arief Yahya. Tampak hadir dalam acara ini Menteri ESDM Ignasius Jonan, Mantan Menteri Pertahanan RI, Purnomo Yusgiantoro, dan Dubes RI untuk Takhta Suci, Antonius Agus Sriyono.
Dalam sambutannya, Kardinal Bertello antara lain menyatakan Vatikan memuji harmoni hubungan antaragama di Indonesia sehingga hubungan Indonesia-Takhta Suci dinilai sangat spesial. Disamping itu melalui pembangunan Taman Indonesia ini diharapkan menjadi ‘sarana dialog budaya’ antara pihak Gereja Katholik dengan Indonesia.
Sementara itu, Menteri Pariwisata Arief Yahya menekankan arti penting semboyan ‘Bhineka Tunggal Ika’ sebagai fondasi bagi persatuan bangsa Indonesia. Menurutnya, meskipun Indonesia merupakan negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, namun Indonesia benar-benar menghargai pentingnya harmoni diantara umat beragama. Hal ini secara simbolik ditunjukkan antara lain dengan kedekatan lokasi Mesjid Agung Istiqlal dengan Gereja Kathedral di Jakarta.
Setelah kedua sambutan, acara dilanjutkan dengan pengguntingan pita merah putih dan diikuti penyerahan secara simbolis stupa Borobudur dari Mentri Pariwisata kepada Kardinal Bertello. Stupa ini terbuat dari bahan dasar alumunium yang disesuaikan dengan karakter batu candi. Stupa terpasang nantinya setinggi 3.6 m dengan diameter 3.8 m.
Dengan pembukaan proyek ini diharapkan pembangunan Taman Borobudur dapat diselesaikan akhir tahun ini. Diperkirakan Museum Etnologi Vatikan setiap tahunnya dikunjungi lebih 6 juta wisatawan. Diharapkan Taman Borobudur nantinya menjadi sarana yang efektif bagi promosi wisata Indonesia.