Tercatat USD 376,8 Miliar, Posisi Utang Indonesia Tetap Terkendali

Friday 15 Feb 2019, 5 : 09 pm
by

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tetap terkendali dengan struktur yang sehat. Data bank sentral menyebutkan posisi ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tercatat 376,8 miliar dolar AS, terdiri dari utang pemerintah dan bank sentral sebesar 186,2 miliar dolar AS, serta utang swasta termasuk BUMN sebesar 190,6 miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Agusman menjelaskan posisi ULN tersebut meningkat 17,7 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena neto transaksi penarikan ULN dan pengaruh penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sehingga utang dalam rupiah yang dimiliki oleh investor asing tercatat lebih tinggi dalam denominasi dolar AS.

Secara tahunan, ULN Indonesia pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh 6,9% (yoy), meningkat dibandingkan dengan pertumbuhan pada akhir triwulan sebelumnya sebesar 4,2% (yoy).

“Peningkatan pertumbuhan ULN tersebut bersumber dari pertumbuhan ULN pemerintah maupun ULN swasta,” terangnya.  

Dia menjelaskan, posisi ULN pemerintah pada akhir triwulan IV 2018 tercatat 183,2 miliar dolar AS, meningkat 7,1 miliar dolar AS dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya.

Peningkatan tersebut terutama karena kenaikan arus masuk dana investor asing di pasar SBN domestik sejalan dengan perekonomian domestik yang kondusif dan imbal hasil yang tetap menarik, serta ketidakpastian pasar keuangan global yang sedikit mereda.

Selain itu, peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh penerbitan SBN valuta asing dalam rangka pre-funding fiskal tahun 2019.

“Secara tahunan, ULN pemerintah pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh 3,3% (yoy),” imbuhnya.

Dia menambahkan posisi ULN swasta pada akhir triwulan IV 2018 meningkat 10,6 miliar dolar AS dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan posisi kepemilikan surat utang korporasi oleh investor asing.

ULN swasta sebagian besar dimiliki oleh sektor jasa keuangan dan asuransi, sektor industri pengolahan, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA), serta sektor pertambangan dan penggalian. Pangsa ULN di keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 73,8%.

“Secara tahunan, ULN swasta pada akhir triwulan IV 2018 tumbuh meningkat sebesar 10,9% (yoy),” imbuhnya.

Dia menambahkan struktur ULN Indonesia tetap sehat. Hal ini tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) pada akhir Desember 2018 yaitu sebesar 36%. Rasio tersebut masih berada di kisaran rata-rata negara peers.

Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi ULN berjangka panjang yang memiliki pangsa 86,3% dari total ULN.

“BI dan Pemerintah terus berkoordinasi untuk memantau perkembangan ULN dan mengoptimalkan perannya dalam mendukung pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Akal Bulus Impor Beras Khusus

Oleh: Said Abdullah Manager Advokasi dan jaringan Koalisi Rakyat untuk
PT Samudera Indonesia Tbk

Buat Bayar Utang, Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Emisi Obligasi Rp1,8 Triliun

JAKARTA-Obligasi Berkelanjutan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry (LPPI)