BANGKOK-Setelah terbang sekitar 3 (tiga) jam, rombongan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mendarat di Bandara Militer Don Mueang, Bangkok, Thailand, Sabtu (2/11) sekitar pukul 13.00. Tidak ada perbedaan waktu antara Indonesia dan Thailand.
Dari Bandara Don Muang, Presiden dan rombongan langsung menuju Hotel Grand Hyatt Erawan, tempatnya menginap selama berada di Bangkok.
Kedatangan Presiden dan Ibu Negara disambut oleh Menko Polhukam Mahfud MD, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto serta para pejabat diplomatik Indonesia di Thailand.
Sesuai jadwal, pada sore hari ini, Presiden Jokowi dijadwalkan akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Federasi Sepakbola Dunia atau Federation International Football Association, Gianni Infantino, di hotel yang sama.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kehadiran Presiden Joko Widodo ke Bangkok, Thailand, dimaksudkan untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-35 ASEAN dan KTT terkait lainnya, yang akan digelar di di Impact Convention and Exhibition Center, Nonthaburi, Bangkok, 2-4 Nobember 2019.
Menurut rilis Kedutaan Besar Republik Indonesia Bangkok, Presiden Jokowi akan memimpin Delegasi Indonesia pada KTT ASEAN ke-35 dan KTT Terkait Lainnya.
Serangkaian pertemuan yang akan dihadiri oleh Presiden RI antara lain KTT ASEAN ke-35, KTT ASEAN-RRT ke-22, KTT ASEAN-India ke-16, KTT ASEAN-PBB ke-10, ASEAN Plus Three (APT) Leaders’ Interface with East Asia Business Council (EABC), KTT ASEAN Plus Three ke-22, KTT ASEAN-AS ke-7, East Asia Summit ke-14, KTT ASEAN-Jepang ke-22, dan KTT Regional Economic Comprehensive Partnership (RCEP) ke-3.
Pertemuan akan dihadiri oleh 10 Kepala Negara/Pemerintahan Negara ASEAN, dan Negara Mitra ASEAN, yaitu Jepang, RRT, Korea Selatan, Amerika Serikat, India, Australia, Russia, dan Selandia Baru, serta PBB, Uni Eropa dan IMF. Sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang diagendakan akan mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja kali ini antara lain, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko Polhukam Mahfud MD, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
