Tingkatkan Investasi, Presiden Tunjuk Menteri Penghubung Antar Negara

Monday 23 Nov 2015, 8 : 13 pm
by
artificial intelligence
Presiden RI Joko Widodo

BOGOR-Presiden Joko Widodo memberikan tambahan penugasan kepada beberapa menteri sebagai menteri penghubung untuk masing-masing negara guna meningkatkan kerja sama investasi.

Keputusan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat sidang kabinet paripurna yang berlangsung di Istana Kepresidenan, Bogor, Jabar, Senin (23/11).

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menjelaskan menteri yang ditunjuk harus melakukan perundingan kerja sama berbagai investasi yang akan ditanamkan di Indonesia.

“Apabila ada persoalan hal yang berkaitan dengan investasi, berkaitan dengan perizinan, berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut negara itu maka itu ditangani menteri penghubung,” ujarnya di Istana Bogor, Senin (23/11).

Menurut Pramono, penunjukan menteri penghubung tersebut untuk menghindari adanya middle man atau broker proyek.

Selain itu, kata dia, penunjukkan menteri penghubung untuk efisiensi birokrasi antar negara.

“Intinya supaya ada penanggung jawab secara langsung karena memang aturan kita ini berhenti di salah satu menteri sektoral kemudian tidak selesai-selesai. Maka untuk penyelesaian itu ada menteri yang secara khusus ditugaskan oleh presiden,”katanya.

Berikut menteri yang diberi tanggung jawab sebagai menteri penghubung:

  1. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said bertanggungjawab untuk negara-negara di kawasan Timur Tengah
  2. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Sofyan Djalil bertanggungjawab untuk Jepang
  3. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno bertanggungjawab untuk China
  4. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bersama Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara bertanggungjawab untuk Rusia, Amerika Serikat, dan Amerika Selatan
  5. Menteri Perdagangan Thomas Lembong bertanggungjawab untuk negara-negara Eropa dan Australia
  6. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan bertanggungjawab untuk India
  7. Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Panjaitan bertanggungjawab untuk Singapura
  8. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Rizal Ramli bertanggungjawab untuk Malaysia
  9. Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf bertanggungjawab untuk Korea Selatan
  10. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani bertanggungjawab untuk Taiwan dan Hongkong
  11. Menteri Pertanian Amran Sulaiman bertanggungjawab untuk negara-negara Asia Tenggara, kecuali Singapura dan Malaysia “Presiden juga dalam berbagai kesempatan menugaskan pada Menko Perekonomian Darmin Nasution, makanya ada pak Menko Perekonomian karena ada pertanyaan dari pelaku usaha apakah paket-paket deregulasi akan dilanjutkan atau tidak. Tapi sekali lagi akan dilanjutkan, lebih detailnya tanya pak Menko (Darmin),” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Franky Sibarani memastikan hubungan Indonesia dan Jepang dalam keadaan baik. Hal ini terbukti dari pertemuan antara Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe dan Presiden Joko Widodo di KTT ASEAN akhir pekan lalu.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Kementerian PANRB Minta Tenaga Honorer K2 Tenang

JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meminta

WEGE Kembali Raih 3 Penghargaan Terbaik Top CSR Arward 2021

JAKARTA-PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) kembali dianugerahi penghargaan