Tolak Jenderal Gatot Ke AS, Mahfud : Itu Mempermalukan Indonesia

Sunday 22 Oct 2017, 11 : 05 pm

JAKARTA-Buntut penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmanto ke Amerika Serikat telah menimbulkan ketegangan antara Indonesia dan negeri Paman Sam. Karena itu pihak Washington telah melakukan kesalahan diplomatik yang serius. “Yaitu ketika red-notice dikeluarkan kepada Panglima TNI yang secara khusus diundang resmi pihak Panglima Militer AS. Ini adalah tindakan mempermalukan pihak Indonesia yang sulit dicari pembenarannya,” kata anggota mantan Ketua Komisi I DPR Mahfud Shidiq melalui siaran persnya di Jakarta, Minggu (22/10/2017).

Apalagi sebelumnya, kata anggota Fraksi PKS, pihak AS juga telah menerapkan larangan masuk ke AS kepada Jendral (Purn) Wiranto dan juga kepada Mayjen (Purn) Prabowo Subianto. “Tindakan Washington ini hanya akan merugikan kepentingan AS di Indonesia dan juga kawasan,” tambahnya.

Padahal dinamika politik dan keamanan di kawasan Asia Tenggara dan Asia Timur, lanjut Mahfud yang kini menjadi anggota Komisi IV DPR, telah menuntut AS untuk memperkuat hubungan bilateralnya dengan negara-negara di kawasan ini. “Kali ini pihak AS telah melakukan sebuah kesalahan serius,” tegasnya.

Sementara itu, Kedubes AS untuk Indonesia memberikan penjelasan mengenai penolakan terhadap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan delegasi.

Mereka mengaku akan tetap memfasilitasi Gatot ke Negeri Paman Sam. “Joseph Dunford, pemimpin staf gabungan mengundang Panglima Jenderal Gatot Nurmantyo ke acara Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremism pada October 23-24 di Washington, D.C. Perjalanan Gatot tidak bisa dilakukan sebagaimana direncanakan,” kata Kedubes AS dalam pernyataanya, Minggu (22/10/2017).

Staf Kedubes akan tetap berkomunikasi terus dengan staf Gatot. Pihak Kedubes AS mengklaim akan tetap berupaya agar Gatot bisa ke AS untuk menghadiri acara tersebut di atas. “Kedubes AS telah dan akan tetap mempersiapkan perjalanan Jenderal ke Amerika Serikat. Kami tetap berkomitmen dengan kemitraan strategis dengan Indonesia,” kata Kedubes AS.

Ini penjelasan lengkap Kedubes AS pada Minggu sore:

Chairman of the Joint Chiefs of Staff General Joseph Dunford invited Commander of the Indonesian Armed Forces General Gatot Nurmantyo to attend a Chiefs of Defense Conference on Countering Violent Extremism being held October 23-24 in Washington, D.C. General Gatot was unable to travel as planned.

The Embassy was in touch with the General’s staff about this matter throughout the weekend, working to facilitate his travel. U.S. Ambassador Joseph Donovan has apologized to Foreign Minister Retno Marsudi for any inconvenience to General Gatot.

The U.S. Embassy was, and remains, prepared to facilitate the General’s travel to the United States. We remain committed to our Strategic Partnership with Indonesia as a way to deliver security and prosperity to both our nations and peoples. ***

Don't Miss

Laba Bersih SIMP di 2021 Naik 320% Jadi Rp984,41 Miliar

JAKARTA- PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) sepanjang 2021 membukukan

Pakde Karwo:Spiritual Jadi Basis Pembangunan Bangsa

SURABAYA-Spritual menjadi basis penting dalam pembangunan bangsa, karena nilai spritual