Total Ekspor Batik Mencapai USD 4,1 Juta

Friday 2 Oct 2015, 6 : 44 pm
by
Menperin, Saleh Husin

JAKARTA-Kontribusi sektor usaha pembatikan bagi perekonomian Indonesia sangat signifikan. Industri Kecil Menengah (IKM) ini mampu menyerap tenaga kerja sebanyak 916.783 orang dan nilai produksi sebesar USD 39,4 Juta. Sementara total ekspor sebesar USD 4,1 Juta. “Jumlah usaha skala Pembatikan IKM di Indonesia saat ini tercatat sejumlah 39.641 unit usaha. Ini sangat potensial untuk dikembangkan,” ujar Direktur Jenderal IKM Kemenperin Euis Saedah di Jakarta, Jumat (2/10).

Menurutnya, penggunaan pewarna alami menjadi nilai tambah batik Indonesia. Keragaman tanaman yang dimiliki Nusantara sebagai bahan baku pewarna menjadi keunggulan. “Benefitnya, perajin leluasa untuk terus mengembangkan warna alam dan diterapkan ke batik yang diproduksi. Hal ini turut memacu munculnya wirausaha baru,” tegasnya.

Pemerintah juga mengapresiasi Yayasan Batik Indonesia yang telah berperan penting dalam mewujudkan transformasi kultural menuju modernisasi masyarakat batik, baik sebagai perajin, fashion designer maupun pengguna.

Sementara itu, Menteri Perindustrian Saleh Husin mendorong perajin dan pengusaha batik untuk mencantumkan logo bertuliskan “Batik Indonesia” bersama merek dagang masing-masing produk. Tujuannya, agar batik Indonesia mudah dikenal, terpercaya untuk dunia dan untuk menjaga kualitas setiap batik Indonesia. Serta, dalam rangka menghadapi tantangan jangka panjang. “Kualitas batik perlu kita jaga bersama dan juga untuk menghadapi tantangan jangka panjang. Maka diharapkan perajin dapat menyertakan logo batikmark “Batik Indonesia” dengan Hak Cipta nomor 034100,” kata Menperin Saleh Husin saat mewakili Ibu Negara Iriana Joko Widodo membuka secara resmi peringatan Hari Batik Nasional di Museum Tekstil, Jakarta, Jumat (2/10).

Kini, citra batik Indonesia semakin bertambah setelah para perajin batik telah menerapkan produksi bersih (cleaner production) disertai dengan eko-efisiensi (eco-efficiency). Hal ini memberikan indikasi bahwa produk batik Indonesia sudah berwawasan lingkungan dan berpengaruh positif terhadap pasar. Sebelumnya, batik di Tanah Air telah dikenal kaya motif yang mempunyai filosofi, nilai seni dan warisan budaya yang sangat tinggi, desain menarik sesuai trend atau mode yang terus berkembang.

Selain dari pada itu, Kemenperin melalui Direktorat Jenderal IKM telah menyelesaikan SNI Batik Pengertian dan Istilah, dan pada tahun 2015 ini sedang menyusun Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) tentang Batik Tulis, Batik Cap dan Batik Kombinasi.

Peringatan Hari Batik Nasional merupakan bagian tak terpisahkan atas pengukuhan batik Indonesia oleh UNESCO menjadi warisan Budaya Tak Benda peninggalan budaya dunia, yang ditetapkan tanggal 2 Oktober 2009 di Abu Dhabi. Lantas, melalui Keppres No. 33 tahun 2009 pada tanggal 17 November 2009 juga telah ditetapkan tanggal 2 Oktober sebagai “Hari Batik Nasional”.

Sementara itu, Ketua Yayasan Batik Indonesia Jultin Ginandjar Kartasasmita menegaskan, organisasinya terus mendukung pembatik agar bisa memakai pewarna alami. Pihaknya juga mendukung agar para perajin dan pelaku usaha mulai mengurangi atau bahkan tidak lagi memakai pewarna kimia yang tidak ramah lingkungan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Di dalam hukum pidana, perbuatan memasukan keterangan tidak benar ke dalam suatu Perjanjian atau Dokumen atau Akta Otentik, dikualifikasi sebagai tindak pidana

SPMK Andres David Ungkap Misteri PT Catur Aera Teknologi

Oleh: Petrus Selestinus Pasca Penetapan  dua orang Tersangka masing-masing berinisial

Perluasan Insentif Fiskal Beri Dampak Positif Bagi Sektor Parekraf

JAKARTA-Keputusan pemerintah melalui Kementerian Keuangan yang memperluas sektor usaha penerima