Total Simpanan di Perbankan Mencapai Rp 4.473, 78 Triliun

Friday 12 Feb 2016, 1 : 18 am
by
Logo Lembaga Penjamin Simpanan/dok antara

JAKARTA-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) merilis data mengenai pertumbuhan jumlah rekening dan nominal simpanan pada bank umum per Desember 2015. Jumlah rekening yang dijamin mencapai 175.501.916 rekening atau tumbuh 1.941.249 rekening (1,12%) dibanding posisi jumlah rekening hingga November 2015 yang sebanyak 173.560.667 rekening.

Untuk simpanan dengan nilai sampai dengan Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat sebesar 1,11% (MoM). Dari 173.340.058 rekening (November 2015) menjadi 175.270.344 rekening (Desember 2015). Jumlah nominal simpanan juga meningkat sebesar 1,96% (MoM), per akhir November 2015 jumlah nominal simpanan berjumlah Rp 1.948, 39 Triliun, meningkat menjadi Rp 2.045, 28 Triliun (Desember 2015).

Adapun untuk simpanan dengan nilai diatas Rp 2 miliar, jumlah rekeningnya meningkat 4,97%  (MoM). Dari 220.609 rekening (November 2015) menjadi 231.572 rekening (Desember 2015). Berbeda halnya dengan jumlah nominal simpanan yang menurun sebesar 1,96% (MoM), dari Rp 2.503, 83 Triliun (November 2015) menjadi Rp 2.428, 50 Triliun (Desember 2015).

LPS juga mencatat data mengenai pertumbuhan total simpanan di bank umum per  Desember 2015. Nilai total simpanan bulan Desember 2015 mengalami kenaikan sebesar Rp 21, 55 Triliun atau 0,48% (MoM). Kenaikan ini menjadikan total simpanan per akhir Desember 2015 mencapai Rp 4.473, 78 Triliun.

Berdasarkan jenis simpanan (giro, tabungan, deposit on call, deposito dan sertifikat deposito), yang memiliki pertumbuhan jumlah rekening paling tinggi adalah sertifikat deposito yaitu 96,99% (MoM). Jumlah rekeningnya meningkat dari 133 rekening (November 2015), menjadi 262 rekening (Desember 2015).

Sedangkan jika dilihat dari jumlah nominal, pertumbuhan nominal sertifikat deposito juga yang  tertinggi (17,18% MoM). Dimana jumlah nominalnya dari sebesar Rp. 7, 32 Triliun (November 2015) menjadi Rp 8, 58 Triliun (Desember 2015).

Terkait dengan jenis valuta, jumlah rekening simpanan dalam rupiah meningkat. Namun, jumlah rekening simpanan dalam valas menurun. Begitu juga halnya dengan nominal simpanan, nominal simpanan dalam rupiah meningkat sedangkan nominal simpanan dalam valas menurun.

Peningkatan jumlah rekening simpanan dalam rupiah adalah sebesar 1,13% (MoM), dimana per akhir November 2015 berjumlah 172.464.172 rekening, menjadi 174.407.165 rekening per akhir Desember   2015. Sementara itu, penurunan jumlah rekening simpanan dalam valas adalah sebesar 0,16% (MoM). Per November 2015 jumlahnya mencapai 1.096.495 rekening, kemudian turun menjadi 1.094.751  rekening di akhir Desember 2015.

Jika dilihat dari nominal simpanan, simpanan dalam rupiah mengalami peningkatan sedangkan simpanan dalam valas mengalami penurunan.  Simpanan dalam rupiah meningkat 0,74% (MoM), dari sebesar Rp 3.695, .63 Triliun (November 2015) menjadi Rp 3.722, 96 Triliun (Desember 2015).

Simpanan dalam valas, jumlahnya menurun sebesar 0,76% (MoM) dari sebesar Rp. 756,50 Triliun (November 2015) menjadi Rp 750, 82 Triliun (Desember 2015).

Bank umum peserta penjaminan per Desember 2015 berjumlah 118 bank. Terdiri dari 106 bank umum konvensional dan 12 bank umum syariah. Bank umum konvensional, terdiri dari 4 Bank Pemerintah, 26 Bank Pemerintah Daerah, 66 Bank Umum Swasta Nasional dan 10 Kantor Cabang Bank Asing.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Berdasarkan perhitungan Formula ICP, rata-rata ICP Oktober mencapai US$81,80 per barel, naik sebesar US$9,60 per barel dari US$72,20 per barel pada bulan sebelumnya

Krisis Energi di Eropa dan Asia Dorong ICP Oktober 2021 Capai US$81,80 per Barel

JAKARTA-Harga rata-rata ICP minyak mentah Indonesia pada bulan Oktober 2021

Ketua Dewan Pers: Kuasai Budaya Digital

SURABAYA-Pengelola media massa berbasis internet atau media digital perlu memahami