Veronica Tan Gelar Pelatihan Batik di Rusun Rawabebek

Saturday 4 Mar 2017, 12 : 50 am
by
Ketua Dekrasnada DKI Jakarta Veronica Tan

JAKARTA-Pemindahan sejumlah warga ke rumah susun Rawabebek tidak hanya tugas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama saja.

Ternyata Veronica Tan, istri Gubernur DKI itupun berperan dalam memastikan masyarakat di sana bisa hidup nyaman dan produktif.

Salah satunya dengan memberikan pelatihan membatik kepada para wanita sehingga mereka betah dan punya penghasilan.

Veronica yang juga Ketua Dekrasnada DKI Jakarta terlihat serius dalam membimbing proyek pelatihan membatik tersebut.

Tidak mau programnya berjalan asal, dia  memastikan bila pembelajaran membatik ini akan benar-benar menghasilkan sehingga tak berhenti di tengah jalan. 

“Sekitar 55 ibu-ibu dilatih membatik di sehelai kain seukuran saputangan, setelah membatik di kain seujuran selendang. Setelah lancar baru ibu-ibu diajarkan membatik di kain yang lebar. Setelah mereka lancar, maka hasilnya akan ditampung dan dipasarkan,” ungkap Veronica dalam acara membuka Pelatihan Teknik Batik & Pembuatan Alat Batik Cap, di Rusun Rawabebek, Jakarta, Jumat (3/3).

Dia menjelaskan pelatihan yang dibagi 2 sesi ini memang sengaja dilakukan demi membantu warga rusun hidup lebih nyaman dan layak.

Diharapkan mereka juga bisa menjadi pengusaha atau seniman batik dari pada menjadi asisten rumah tangga.

Sebagai Ketua Dekranasda, dia pun menginginkan agar batik tidak hanya bisa dibeli desainer fashion kemudian ditinggalkan, namun juga harus lestari.

Adapun materi pelatihan yang diberikan adalah pelatihan batik tulis untuk Ibu-ibu dan pelatihan pembuatan alat batik cap untuk Bapak-bapak.

“Belajar membatik sebenarnya hanya salah satu program, kita harus tahu bagaimana membuat orang yang dipindahkan ke rusun mau stay, kerja, dan dapat duit dari situ dan karakter terbentuk di situ,” kata Veronica.

Sementara itu, Chitra Subiyakto, Designer Kain Batik dan pemilik brand batik Sejauh Mata Memandang yang memberikan pelatihan membatik, akan mendapingi ibu-ibu Rusun Rawabebek untuk menghasilkan karya yang baik.

Selain Chitra, ibu-ibu dilatih membatik oleh Kusdirotanti Koesnoen dari batik budaya Jawa dan Ade dari RKBB untuk pembuatan alat batik cap.

Pelatihan ini merupakan program rutin yang dibuat oleh Dekranasda Pemprov DKI bidang daya saing produk dengan tujuan untuk menjaring bibit-bibit baru yang berkualitas dan meningkatkan ketrampilan warga.

Veronica berharap melalui pelatihan ini warga terutama Ibu-ibu bisa tetap tinggal di rumah, mengurus keluarga dan anak-anak tanpa harus meninggalkan rumah.

Dekranasda juga akan membantu pemasaran dan memperkenalkan produk-produk rusun ke designer/fashion entrepreneur sehingga mereka tidak perlu lagi hunting produk dari luar Jakarta.

Dengan demikian mereka bisa mengurangi angka produksi sehingga harga jualnya bisa lebih bersaing.

Chitra yang melatih ibu-ibu di Rusun Rawabebek ini juga menjanjikan akan membeli hasil karya batiknya, dan nantinya akan dipasarkan oleh Sejauh Mata Memandang.

“Sehingga saya tidak perlu lagi hunting lagi ke pengrajin batik di berbagai daerah,” jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Raih Rekor MURI Serahkan 1000 Kartu Elektronik ke 1000 Nelayan

BATAM-Bank Indonesia (BI) mencatat rekor di Museum Rekor Indonesia (MURI)

Pemerintah Gelontorkan Dana Rp 420 Miliar Bangun Konektivitas Kawasan Wisata Labuan Bajo

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan pembangunan