Viral Sandiaga Diteriaki, Guntur Romli: Rakyat Sudah Muak Dengan #SandiwaraUno

Thursday 31 Jan 2019, 8 : 43 am
by
Ketua Umum Ganjarian Spartan, Guntur Romli

JAKARTA-Dunia media sosial kembali dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang berisikan respon warga Wonogiri dan Juwana Pati terhadap kedatangan Cawapres Sandiaga Uno. Alih-alih menyambut, warga yang melihat Sandiaga malah berteriak “Jokowi, Jokowi’.

Menurut Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) respon warga atas kunjungan Sandiaga Uno itu menunjukkan mereka sudah muak dengan sandiwara Sandiaga Uno. Apalagi selama ini, predikat sebagai actor sinetron saat berkampanye selalu disematkan kepada bos OK OCE ini.

Lihatlah, berapa banyak settingan yang dibuat tim Sandi Uno saat kampanye.

Setiap kunjungan Sandiaga Uno banyak bikin sandiwara, dari ibu yang nangis-nangis yang ternyata Caleg PAN, ada pria diolesi lumpur cuma bagian depan, cerita persekusi nelayan yang ternyata bohong, tempe setipis kartu ATM, uang 100 ribu hanya dapat cabai dan bawang dan lain-lainnya, ini semua #SandiwaraUno, rakyat sudah muak,” kata Guntur Romli yang juga Caleg DPR RI untuk Jatim III (Situbondo Bondowoso Banyuwangi).

Guntur Romli menilai teriakan warga Wonogiri dan Juwana Pati membuktikan masyarakat semakin cerdas melihat lakon sandiwara Sandi selama ini.  Selain itu, teriakan ini juga sebagai sinyal ketidaksukaan masyarakat terhadap Sandi Uno.

Karena rakyat muak melihat Sandi, maka yang mereka teriakan nama Jokowi, Jokowi. Ini sekaligus menunjukkan kecintaan rakyat Indonesia pada Presiden Joko Widodo,” jelas laki-laki yang dikenal sebagai anak ideologis Gus Dur ini.

Sandiaga Uno yang disebut bermain sandiwara dipandang oleh Guntur Romli sebagai cara untuk menaikkan popularitas.

“Bikin heboh dengan sandiwara, bikin konyol seperti letakkan petai di kepala, itu cara Sandi agar dikenal. Mungkin awal-awalnya bisa dilihat unik, tapi lama-lama karena bercampur dengan kebohongan rakyat pasti muak, ke pasar bilang harga-harga naik, pastilah pedagang pasar ngamuk, sama aja itu bilang ‘jangan ke pasar karena harganya mahal-mahal’ strategi Sandi akhirnya kontraproduktif,” kata Guntur Romli.

“Belum lagi soal kehebohan lainnya, Sandi yang melangkahi makam, wudlu’ tidak sesuai aturan hingga jadi imam shalat, wah batal semua itu shalat makmumnya, wudlu’ kan syarat sahnya shalat, kalau wudlu’nya gak sah, ya shalatnya gak sah, dosa makmum ditanggung Sandi yang jadi imam, Sandi gak bisa ngaji kok berani-beraninya jadi imam,” pungkas Guntur Romli.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai Siap Diresmikan

JAKARTA-Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun sejumlah infrastruktur,

LPS : Bunga Penjaminan Hingga Awal 2016 Tak Berubah

JAKARTA-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah melakukan evaluasi tingkat bunga penjaminan