WTO Prediksi Pertumbuhan Perdagangan Global Turun Jadi 2,6%

Wednesday 3 Apr 2019, 10 : 36 am
tribunnews.com

JENEWA-Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menekankan pentingnya untuk menyelesaikan ketegangan-ketegangan perdagangan dan menghadapi tantangan ekonomi global.

Karena itu, WTO mengumumkan akan menurunkan perkiraan pertumbuhan perdagangan global tahun ini dari 3,7 persen menjadi 2,6 persen, karena ketidakpastian ekonomi yang berasal dari ketegangan-ketegangan perdagangan.

“Ada potensi untuk sedikit perbaikan pada tahun 2020. Tapi itu sangat tergantung pada pelonggaran ketegangan-ketegangan perdagangan selama periode ini,” kata Direktur Jenderal Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) Roberto Azevedo, Selasa (2/4/2019).

Dia menggarisbawahi semakin meningkatnya urgensi menyelesaikan ketegangan-ketegangan dan fokus pada “memetakan jalur positif ke depan untuk perdagangan global yang menanggapi tantangan nyata dalam perekonomian saat ini.”

Dia memperingatkan bahwa perdagangan tidak dapat memainkan peran penuhnya dalam mendorong pertumbuhan PDB ketika tingkat ketidakpastian begitu tinggi, menekankan bahwa “kita semua membutuhkan perdagangan untuk memainkan peran positifnya mendukung lapangan pekerjaan, pertumbuhan dan pembangunan di seluruh dunia.”

Azevedo juga mencatat bahwa “selama tahun lalu, kami telah melihat berbagai tarif baru diberlakukan yang mempengaruhi berbagai barang yang diperdagangkan secara luas.”

Dunia membutuhkan sistem perdagangan berbasis aturan untuk memainkan peran penuhnya dalam memfasilitasi aliran perdagangan dan memberikan stabilitas dalam hubungan ekonomi internasional, katanya.

Berbicara tentang perundingan perdagangan yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China, Azevedo mengatakan “Kami sangat berharap akan mendengar kabar baik dari perundingan itu,” ujarnya.

Hal ini untuk membantu menurunkan ketegangan-ketegangan perdagangan, mengurangi jumlah hambatan perdagangan, dan mengurangi ketidakpastian bagi pasar global.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pluralisme Ekonomi Jadi Bom Waktu

JAKARTA-Pluralisme bidang ekonomi di Indonesia dinilai belum adil, karena distribusi

Ngobrol 1 Jam, Megawati dan Mahathir Bahas soal Hujan hingga Pembangunan IKN

KUALA LUMPUR-Presiden Kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati