100 Hari Jokowi, 3 Rapor Merah, 2 Rapor Biru

Thursday 29 Jan 2015, 6 : 20 pm
by
Ilustrasi

JAKARTA-Tingkat kepuasaan publik terhadap pemerintahan saat 100 hari pemerintahan Jokowi merosot dibawah 45 %.

Kini hanya 42.29 % publik yang menyatakan puas dengan pemerintahan Jokowi.

Sedangkan mayoritas publik yaitu sebesar 53.71 % menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.

Hasil survey Lingkaran Survey Indonesia (LSI), menyebutkan dalam 100 hari pemerintahan Jokowi, publik memberikan 3 rapor merah dan 2 rapor biru dalam 5 bidang kinerja pemerintahan.

Rapor merah karena publik menilai negatif kinerja pemerintahan (kepuasaan dibawah 50 %). Dan rapor biru karena masih ada optimisme publik terhadap pemerintahan Jokowi (kepuasaan diatas 50 %).

“Mayoritas menyayangkan Jokowi kehilangan momentum perubahan 100 hari pertamanya,” jelas peneliti LSI, Adjie Alfaraby saat merilis hasil survey khusus 100 hari pemerintahan Jokowi-JK di Jakarta, Kamis (29/1).

Survei ini dilakukan melalui quick poll  pada tanggal 26 – 27 Januari 2015.

Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 %. Survei dilaksanakan di 33 propinsi di Indonesia.

Menurutnya, kepuasaan publik terhadap Jokowi ini menurun drastis jika dibandingkan dengan harapan dan dukungannya setelah terpilih sebagai presiden.

Jokowi terpilih sebagai presiden dengan dukungan 53.15 % suara.

Bahkan sebelum dilantik sebagai presiden, harapan terhadap Jokowi mencapai 71.73 % (Agustus 2014).

Namun kini setelah 100 hari masa pemerintahan Jokowi-JK, kepuasaan terhadap Jokowi pun merosot drastis.

“Mereka yang puas terhadap kinerja Jokowi dibawah 45 %,” urainya.

Dia menjelaskan kepuasaan terhadap Jokowi terjadi di semua segmen masyarakat. Namun jika ditelaah lebih lanjut, mereka yang tak puas dengan pemerintahan Jokowi justru lebih banyak datang dari basis-basis pendukung Jokowi pada pilpres 2014.

Ketidakpuasaan terhadap pemerintahan Jokowi lebih banyak terdapat pada publik yang berjenis kelamin perempuan, “wong cilik”, dan publik yang tinggal di pedesaan.

Merosotnya kepuasaan terhadap kinerja Jokowi dari basis-basis pendukungnya merupakan warning besar bagi Jokowi.

Sementara itu, tiga bidang yang memperoleh rapor merah yaitu bidang ekonomi, politik, dan hukum.

Di ketiga bidang tersebut kepuasaan terhadap kinerja Jokowi dibawah 50 %. Dari ketiga bidang tersebut, kepuasan publik paling rendah di bidang hukum.

Hanya sebesar 40.11 % publik yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi di bidang hukum.

Sedangkan sebesar 53.11 % menyatakan mereka kecewa atau tak puas dengan kinerja di bidang hukum dalam 100 hari pemerintahan Jokowi.

Salah satu penyebab utama rendahnya kepuasaan di bidang hukum karena Jokowi dinilai tidak tegas bersikap terkait pencalonan Budi Gunawan sebagai Kapolri yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Di bidang ekonomi, ucapnya, publik yang puas terhadap kinerja bidang ekonomi dalam 100 hari pemerintahan Jokowi hanya sebesar 47.29 %.

Rendahnya kepuasaan di bidang ekonomi salah satu penyebabnya karena kebijakan pemerintah menaikan harga BBM justru ketika harga minyak dunia sedang turun.

Meski pemerintah telah menurunkan kembali harga BBM, namun bagi publik harga barang kebutuhan pokok tetap naik dan memberatkan mereka.

Di bidang politik, mereka yang puas dengan kinerja Jokowi di bidang ini hanya sebesar 45.30 %. Sedangkan mereka yang menyatakan tidak puas sebesar 49.72 %.

Ketidakpuasan publik di bidang politik dalam 100 hari pemerintahan Jokowi disebabkan oleh gonjang-ganjing politik akibat perseteruan antara Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) di parlemen.

Ketidakpuasaan publik terhadap Jokowi di bidang politik juga terkait dengan kualitas sebagian menteri yang minus.

Juga terkait dengan terlalu banyak konflik politik dan enerji yang terbuang akibat kasus Budi Gunawan –KPK  yang berlarut-larut.

Sedangkan rapor biru pemerintahan Jokowi adalah di bidang sosial dan keamanan.

Di bidang sosial, mereka yang puas dengan kinerja Jokowi di bidang sosial sebesar 53.86 %, untuk aneka program kartu sehat dan pintar.

Mereka yang menyatakan tak puas sebesar 40.12 %. Di bidang keamanan, mereka yang menyatakan puas dengan kinerja Jokowi di bidang keamanan sebesar 57.40 %, karena tak ada isu besar keamanan yang terganggu.

“Dan mereka yang menyatakan tak puas dengan kinerja Jokowi di bidang keamanan sebesar 33.14 %,” pungkasnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Vaksinasi adalah salah satu game changer penting untuk percepatan pemulihan ekonomi

Pemerintah Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi

JAKARTA-Kondisi perekonomian Indonesia dan momentum pemulihan hingga saat ini masih

Bidik Dana Rp450 Miliar, ASSA Siap Rilis Obligasi Konversi Melalui Rights Issue

JAKARTA-PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) berencana menerbitkan obligasi konversi