143 Juta Pengguna Medsos Terkena Virus Radikal, 1.285 Akun Sudah Diblokir

Friday 18 May 2018, 1 : 07 am
by
Tenaga Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Donny Budi Utoyo (paling kanan) dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (Dismed FMB9) bertajuk "Cegah dan Perangi Aksi Teroris" di Gedung Serba Guna Kemkominfo, Jakarta, Rabu (16/5/2018).

Donny menilai, film ini jelas memiliki tujuan sebagai bagian dari proses mendorong orang menjadi radikal melalui sosial media. Dan, dengan kemasan yang mereka buat di film itu, sangat mungkin sekali ada yang terpengaruh. Khususnya anak-anak.

“Jika film ini ditonton oleh anak-anak, sudah bisa dipastikan akan terpengaruh. Karena menurut saya, kemasan dalam film ini dibuat secara profesional dan mudah dicerna anak-anak,” ujarnya.

Donny menjelaskan, di film itu mengadegankan, anak-anak yang berkelompok disatukan dalam satu rumah, ruangannya gelap, mereka bergerak seperti pasukan dengan menggunakan infrared, mengejar sesosok musuh yang mereka kejar.

“Ternyata, musuh yang dikejar mereka adalah warga negara asing yang sedang diikat matanya. Kemudian di adegan berikutnya musuh yang mereka kejar itu dieksekusi. Terlihat sangat real,” ulas Donny.

Untungnya, lanjut Donny, film ISIS itu tidak lama ada di youtube, setelah itu langsung ditakedown. Karena harus ada ketegasan atas audiovisual di media sosial yang berisi agitasi propaganda yang berbahaya seperti itu.

“Kami dari Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong penggunaan platform media sosial secara
baik, sehat dan positif. Dan jelas sekali film itu sangat berbahaya. Karena itu harus ditakedown,” ulas Donny.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Asuransi Cakrawala Proteksi Resmikan 2 Kancab Baru

JAKARTA-PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia kembali menunjukkan eksistensinya dengan melakukan

Laba Indofood CBP Sukses Makmur Melesat 113% per September 2023

JAKARTA-Kinerja keuangan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) tumbuh