Anas Tahir: Demokrasi Pancasila Mulai Tergerus

Wednesday 21 Oct 2015, 3 : 18 pm

BANYUWANGI – Anggota MPR dari Fraksi PPP Anas Tahir menengaskan paska 1998 sistem demokrasi di Indonesia sudah tidak lagi sepenuhnya menganut demokrasi Pancasila.

“Suka atau tidak yang sedang kita anut saat ini sudah bergeser kepada sistem demokrasi liberal,” ucapnya dalam seminar yang bertema “Penguatan Sistem Demokrasi Pancasila” di Banyuwangi, Rabu (21/10/2015).

Oleh karena itu, kata Anas, demokrasi yang terjadi di Indonesia saat masih perlu penyempurnaan.

Hal ini terlihat bagaimana pelaksanaan Pilkada di lapangan yang cenderung kebablasan.

“Sudah tak terhitung berapa banyak kasus-kasus pemaksaan kehendak yang selalu terjadi di setiap Pilkada berlangsung,” tutur dia lagi.

Yang menyedihkan lagi, lanjut Anas, adalah yang terlibat bukan hanya para pemilih, tim atau oleh calon-calon tertentu, namun juga masuk para penyelenggara pilkada.

“Mereka sudah terperangkap di dalamnya,” kritiknya.

Mantan Sekjen PBNU tersebut berharapkan Pilkada serentak yang sebentar lagi dimulai perlu pengawasan langsung oleh rakyat.

Dengan begitu, benar-benar menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas, karena melalui proses demokrasi yang baik.

“Demokrasi juga soal pilihan, tentu masing-masing ada min-plusnya,” tegasnya.

Jika memang masyarakat menghendaki demokrasi liberal, kata Anas, kebebasan berpendapat oleh setiap warga begitu luas.

“Kita mestinya juga harus lebih mengerti esensi demokrasi agar tidak ada penyesalan,” tutupnya. **aec

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Dana Desa Langsung Dirasakan Masyarakat

BENGKULU-Pemanfaatan Dana Desa yang bergulir sejak tahun 2015 sebagai implementasi

KKI 2020 Virtual Seri I Catat Omzet Penjualan Rp4,86 Miliar

JAKARTA-Pameran Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2020 seri I yang digelar