35 RS BUMN Siap Tangani COVID-19

Tuesday 7 Apr 2020, 12 : 31 am
by
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) berbincang dengan petugas medis saat mengecek kesiapan di salah satu ruang modular di Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020)

JAKARTA- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan bahwa sebanyak 35 rumah sakit BUMN sudah siap menangani pasien COVID-19.

“BUMN mempunyai 65 rumah sakit, di mana 35 rumah sakit diantaranya sekarang sudah buat COVID-19,” ujar Erick usai meninjau RS Pertamina Jaya seperti dikuti[ ANTARA di Jakarta, Senin (6/4).

Ia mengemukakan secara total rumah sakit BUMN memiliki sekitar 7.000 tempat tidur, sebanyak 2.411 tempat tidur diperuntukkan untuk menangani pasien COVID-19.

Sejauh ini, pemerintah terus berupaya untuk menyediakan segala macam kebutuhan guna menangani COVID-19 di dalam negeri, baik alat kesehatan maupun obat-obatan dari pengadaan mandiri maupun sumbangan.

“Kita berkoordinasi dengan BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana). Selama ini BUMN dengan BNPB saling support,” ucapnya.

Saat ini, Erick menyampaikan, pihaknya sedang menyiapkan Rumah Sakit Darurat yang dipusatkan di Hotel Patra Jasa Jakarta serta menjadikan Rumah Sakit Pertamina Jakarta (RSPJ) sebagai Rumah sakit khusus rujukan pasien COVID-19.

“Yang menarik dari RS itu nanti ada laboratoriumnya, kita BUMN sedang mengadakan hampir 10 lab di RS COVID-19,” katanya.

Dalam laboratorium itu, lanjut dia, akan ada fasilitas polymerase chain reaction (PCR), dan setiap lab ditargetkan mampu melakukan pemeriksaan sebanyak 1.000 tes per hari.

“Mesin lab ini dari Swiss. Salah satu yang terinstal diharapkan di rumah sakit ini (RSPJ). Kalau nanti ini benar-benar berjalan akan kita distribusikan juga ke daerah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan daerah lainnya,” ucapnya.

Direktur Utama Pertamedika IHC, Dr Fathema mengatakan RS Pertamina Jaya dilengkapi dengan Command Center di mana 65 Rumah Sakit BUMN di seluruh Indonesia terkoneksi, sehingga masing-masing bisa mengetahui di mana Rumah Sakit yang kekurangan alat dan juga ketersediaan kamar.

“Dengan adanya command center ini memudahkan untuk antisipasi pasien dan juga memastikan layanan prima untuk pasien,” katanya.

Khusus untuk laboratorium, Fathema menyampaikan, sudah disiapkan alat test dari Roche yang mampu melakukan test 1.300 sampel setiap harinya.

“Alat ini akan menganalisa asam nukleat yang diekstraksi dari air liur atau lendir pasien dan membandingkannya dengan urutan yang ditemukan pada strain virus corona dan dapat memberikan hasil tes dalam waktu empat jam,” katanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Legislator PAN Minta Pengelolaan Sampah TPST Bantar Gebang Jadi Sumber Energi

JAKARTA-Anggota Komisi VI DPR RI Intan Fauzi mendorong PT PLN

Dorong UKM Masuk Pasar Global, Eximbank Kembangkan Desa Devisa

JAKARTA-Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI/Eximbank) berencana mendorong pengembangan usaha kecil