BEKASI-Meski masa pandemi Covid-19 telah memasuki bulan kedelapan, Pemerintah Kota Bekasi (Pemkot Bekasi) tak ingin warganya kendur menerapkan protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Justru, di masa delapan bulan ini, sebelum vaksinasi dilakukan, pemerintah daerah berupaya warga tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
“Jangan sampai, setelah delapan bulan ini kita menjadi longgar menerapkan protokol kesehatan,” ujar Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, saat meninjau penerapan protokol kesehatan di Terminal Induk Kota Bekasi, Selasa (17/11/2020).
Menurutnya, petugas di terminal selama masa adaptasi tatanan hidup baru (ATHB) tetap mengawasi penerapan protokol kesehatan kepada penumpang maupun awak bus.
“Saya melihat, sebagian besar para pengunjung sudah menaati protokol kesehatan dengan menjalankan 3M,” tuturnya.
Tri juga memerintahkan petugas terminal untuk melakukan penyemprotan desinfektan ke setiap bus yang akan beroperasi, secara berkala.
“Petugas terminal agar melakukan penyemprotan desinfektan ke setiap bus, di bagian luar dan dalam bus, agar bus tetap steril dan penumpang merasa aman dan nyaman,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Seksi Pengendalian dan Operasi Dinas Perhubungan (Dalops Dishub) Kota Bekasi, Bambang Normawan Putra, mengatakan bus yang beroperasi dikenakan pembatasan kapasitas 50% jumlah penumpang.
“Pembatasan jumlah penumpang, yaitu kapasitas 50% masih tetap berlaku dan wajib penggunaan masker,” kata Bambang. (Ri/adv)
