PALEMBANG-Potensi sumber daya alam (SDA) Indonesia sangat besar dan kaya. Sayangnya, kekayaan alam ini tidak terdistribusi secara merata. Terbukti, baru 20% rakyat Indonesia merdeka, sementara 80 % lainnya masih belum merdeka sepenuhnya. “Tugas kita bagaimana memberikan kesempatan hidup yang lebih baik. Kita merupakan negara terkaya di Asia Tenggara, kita kaya SDA. Tapi Indonesia miskin karena Indonesia kaya SDA itu,” ujar Menteri Koordinasi Kemaritiman dan Sumber Daya RI, Rizal Ramli di Palembang saat menghadiri Ulang Tahun Sumsel Post, Jumat (28/11).
Menurutnya, Indonesia kaya akan sumber daya alam. Akan tetapi, kekayaan alam yang melimpah ini tidak membuat rakyat sejahtera. Justru malah sebaliknya, Indonesia menjadi negara yang miskin.
Rizal lalu menyebut beberapa kekayaan alam Indonesia seperti hutan yang sangat besar dan hijau, bahkan mengalahkan hutan Afrika. Tidak hanya itu saja, Indonesia memiliki potensi minyak bumi dan ikan laut yang melimpah. Namun, pemerintah terdahulu seakan tidak bisa mengelola potensi SDA ini. Alhasil, Indonesia kalah dibandingkan dengan negara-negara lain yang minim akan kekayaan alamnya.
Pemerintah terdahulu katanya tidak memiliki strategi yang jelas dalam menjaga kekayaan SDA Indonesia. Di bidang kehutanan misalnya, tidak ada program reboisasi. Alhasil, potensi hutan yang besar ini tidak memiliki nilai tambah. Demikian juga dengan minyak bumi mentah yang hanya dijual ke luar negeri.
Tak hanya itu, kekayaan laut seprti ikan laut yang diangkut kapal asing dan diselundupkan ke luar negeri. Akibatnya, rakyat Indonesia tidak mendapatkan apa-apa. “Seperti di Maluku, 1/3 ekspor ikan dari Maluku. Ibu susi sudah bagus, tenggelamkan kapal illegal fishing. Sekarang nelayan lebih banyak mengumpulkan ikan. Tapi harus ada strategi, jangan menenggelamkan saja,” ungkapnya. (Irwan Wahyudi)
