JAKARTA – PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), hingga Mei 2024, membukukan kontrak sebesar Rp9,4 triliun, naik sekitar 49,2% jika dibandingkan bulan April 2024 sebesar Rp6,3 triliun.
Perolehan kontrak ADHI per Mei 2024, didominasi dari pekerjaan Ibu Kota Nusantara (IKN), antara lain Gedung Istana Wakil Presiden, Jembatan Pulau Balang Bentang Pendek tahap II, Hunian Pekerja Konstruksi tahap II, serta Gedung dan Sarana Pendukung Asrama PSSI.
Menurut Rozi Sparta, Sekretaris Perusahaan ADHI, dalam laporan keterbukaan informasi yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (11/6/2024), sebesar 92% dari kontrak per Mei 2024 dari lini bisnis konstruksi dan energi, properti 4%, dan 4% dari bisnis manufaktur, dan investasi & konsesi.
Berdasarkan tipe pekerjaan, papar Rozi, sebesar 50% kontrak tersebut dari proyek gedung, 35% sumber daya air, dan sisanya jalan & jembatan, properti, manufaktur, dan EPC sebesar 15%.
Berdasarkan segmentasi pemilik proyek dan sumber pendanaan, menurut Rozi, sebesar 70% kontrak ADHI per Mei 2024 dari pemerintah, 20% dari proyek swasta, dan 10% dari badan usaha milik negara (BUMN) dan lainnya
Komentari tentang post ini