Tim Ekonomi Baru Sulit Mengimplementasikan Agenda Nawacita

Thursday 13 Aug 2015, 9 : 05 pm
by

JAKARTA-Pengamat ekonomi, Dani Setiawan menilai komposisi tim ekonomi Kabinet Kerja yang baru tidak mencerminkan keberpihakan kepada agenda Nawacita yang menjadi prioritas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Justru kompsisi baru kabinet ini semakin mempersamar orientasi dan agenda ekonomi pemerintahan ke depan. “Ujian pertama tim ekonomi baru nanti adalah APBN 2016. Sejauhmana hal itu mencerminkan agenda-agenda perubahan dalam nawacita,” ujar Dani di Jakarta, Kamis (13/8).
Seperti diketahui, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato kenegaraan pada 14 Agustus 2015 di hadapan MPR dan DPD serta DPR RI.
Dikutip dari laman resmi Sekretariat Negara, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato dua kali pada hari itu, yakni pada pukul 08.25 WIB di MPR RI dan disampaikan pada sidang bersama DPD serta DPR RI pada pukuk 10.15 WIB.
Pada siangnya, Presiden Jokowi juga akan menyampaikan Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2016 beserta Nota Keuangannya pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR RI Tahun Sidang 2015–2016 pada pukul 14.25 WIB.
Menurutnya, beberapa figur di tim ekonomi sangat pro barat yang cenderung mendewakan liberalisasi. Hal ini tentu menyulitkan pemerintah mewujudkan agenda nawacita. “Pada prinsipnya kita akan melihat nanti. Tapi saya memperkirakan, tim ekonomi akan kesulitan menjalankan agenda-agenda nawacita,” tuturnya.
Sulitnya tim ekonomi menjalankan agenda nawacita disebabkan masalah paradigmatik antara agenda yang diusung dengan haluan ekonomi yang dianut tim ekonomi. Yang pasti, kiblat tim ekonomi ini sangat pro modal asing. Selain itu, keterpaduan antar Kementrian-Lembaga juga sulit karena masing-masing memunyai kepentingan dan semangat yang berbeda. “Terutama saya sangat khawatir dengan Sofyan Djalil. Dia bukan orang yang tepat mengawal perencanaan pembangunan yang berorientasi kemandirian dan kedaulatan nasional,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Satpol PP Kota Tangsel Tutup 40 Tempat Usaha Selama PSBB

TANGERANG-Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel),
Jadi Bank Penerima Setoran, BSI Tingkatkan Layanan & Dorong Generasi Muda Berhaji

Jadi Bank Penerima Setoran, BSI Tingkatkan Layanan & Dorong Generasi Muda Berhaji

JAKARTA-PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen terus meningkatkan layanan