Akses Pembiayaan bagi UMKM Belum Memadai

Thursday 19 Dec 2013, 9 : 29 pm
by

JAKARTA-Founder  PT NURBAYA ARTHA PRATAMA (NURBAYA)  Initiative Andi Sjarif bertekad  membuka akses pasar digital kepada pelaku usaha di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Pasar yang diestimasikan mencapai US$10 miliar pada tahun 2015 ini hanya dapat diakses kurang dari 1% dari UMKM kita. “It’s time for change!” jelas Andy  di Jakarta, Kamis (19/12).

Sektor UMKM katanya memang masih menjadi sektor yang menarik untuk digarap. Sebagai gambaran, berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemkop dan UKM) tahun 2012, UMKM mengalami pertumbuhan sebesar 2,41% menjadi 56,5 juta unit. Adapun jumlah tenaga kerja yang diserap oleh sektor ini mencapai 107,6 juta orang atau meningkat 5,83%. Jumlah tersebut mencerminkan 97,16% dari penduduk usia produktif di Indonesia.”Selain kemampuan mengatasi masalah pengangguran, sektor UMKM juga memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yakni mencapai sekitar 56,7%,” katanya.

Meskipun berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, akses UMKM terhadap pembiayaan masih minim. Potensi besar UMKM selama ini tidak didorong oleh akses pembiayaan yang memadai. Alasannya pelaku bisnis ini dianggap tidak memenuhi kriteria kredit perbankan atau unbankable. “Hanya sekitar 20% UMKM Indonesia yang memiliki akses pembiayaan, selebihnya banyak yang mengandalkan pinjaman individu, bahkan rentenir,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Guntur Romli PSI: Konsep Wisata Halal Sandi di Bali Provokatif

JAKARTA-Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno melontarkan

Pimpin Rakornas Pilkada 2020, Anis Matta: Ini Momentum Kontribusi

JAKARTA-Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia menggelar Rapat Kordinasi Nasional (