JAKARTA – Manajemen PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) mengaku bahwa surat utang yang diterbitkan oleh anak usahanya, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 1,4 kali.
Berdasarkan siaran pers DOID yang dipublikasikan di Jakarta, Selasa (1/10), BUMA menerbitkan Obligasi II Tahun 2024 sebesar Rp1 triliun.
“Hanya dalam hitungan hari, obligasi ini mengalami oversubscribed sebesar 1,4 kali,” demikian disampaikan manajemen DOID.
Tingginya permintaan investor terhadap surat utang tersebut menunjukkan kepercayaan terhadap manajemen arus kas dan profil kredit anak usaha DOID.
“BUMA berhasil mendapatkan komitmen yang lebih besar dari investor untuk tenor jangka panjang, sehingga memperkuat kemampuan dalam mengelola profil jatuh tempo utang secara efektif”.
Surat utang yang diterbitkan BUMA tersebut terbagi menjadi tiga seri, yakni Seri A senilai Rp251 miliar bertenor 370 hari dengan tingkat bunga 7,25 persen per tahun.
Seri B Rp332,71 miliar bertenor tiga tahun dengan tingkat bunga 9,25 persen dan Seri C Rp416,25 miliar bertenor lima tahun dengan tingkat bunga 9,75 persen per tahun.
Komentari tentang post ini