BONDOWOSO-Penyelenggaraan Asian Games ke-18 telah berlalu. Perhelatan akbar kompetisi olahraga tingkat Asia yang diksanakan 4 tahunan ini telah berlangsung meriah. Bahkan mengobarkan gegap gempita dan berhasil menorehkan sejarah membanggakan bagi bangsa Indonesia. “Kebanggaan ini harus jadi pemicu bagi seluruh insan olahraga tanah air untuk dapat mengejar prestasi lebih besar di masa depan hingga ke level dunia” ujar anggota Komisi X DPR Anas Thahir dalam acara sosialisasi empat pilar kebangsaan melalui siaran persnya, di Bondowoso, Rabu (5/9/2018).
Lebih jauh anggota Fraksi PPP ini menekankan pentingnya bagi seluruh pemangku kepentingan olahraga untuk bisa mengambil pelajaran besar dari keberhasilan pelaksanaan Asian Games ke-18. Apalagi perhelatan ini sebagai pembuka jalan bagi penyusunan grand desain pembibitan dan pembinaan olahraga secara nasional. “Sekaligus sebagai momentum kebangkitan olahraga Indonesia,” ucapnya.
Anggota Badan Legislasi DPRRI itu bahkan tidak hanya menyorot soal capaian prestasi dan pembinaan olahraga, dimana kali ini Indonesia berhasil memboyong 31 medali emas melalui perjuangan para atlet terbaik yang dimiliki Indonesia saat ini dan untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia mampu nenempatkan diri pada peringkat empat Asia.
Tapi lebih dari itu, mantan Wakil Sekjen PBNU juga mengingatkan Asian Games kali ini telah memamerkan gelora nasionalisme, kebersamaan dan persatuan yang kompak di kalangan putra-putri indonesia yang selami ini sering terlihat saling berantem di medsos dan beradu tagar.
Asian Games, sambungnya, telah menyatukan semangat nasionlisme dan mampu membangkitkan kembali semangat sumpah pemuda yang pernah menggelora puluhan tahun yang lalu. Jangan biarkan gelora ini meredup hanya karena alasan perbedaan pilihan politik dan alasan identitas kebangsaan lainnya. “Semangat Asian Games harus tetap menyala sampai bumi ini berhenti berputar, seiring tekad kita meneguhkan persatuan dan kebersamaan bangsa Indonesia”, tutur Anas menutup pembicaraan.
