Apa Khabar Euro…

Saturday 1 Mar 2014, 6 : 50 am
by
ilustrasi

Situasi kian memburuk manakala anggota EZ lainnya terkena dampaknya. Ketakutan pasar pun sempat mengemuka dan memunculkan indikasi masa depan euro yang negatif di waktu mendatang.

Problema Internal EZ members Bebani €

Membicarakan Euro, maka tidaklah akan lengkap tanpa membahas kondisi negara-negara pemilik valuta tunggal itu saat sekarang. Terlebih demi memperoleh gambaran lengkap dari masing-masing anggota perkumpulan. Karena tiap-tiap negara Zona Euro memiliki keistimewaan tersendiri.

Walaupun begitu, tidaklah akan mungkin mengupas secara mendalam satu-persatu anggota Zona Euro di dalam pembahasan kali ini. Apalagi kini terdapat lebih dari 10 negara yang tercatat sebagai pengguna Euro. Masing-masing memiliki keistimewaan dan masalahnya sendiri-sendiri.

Mulai dari Jerman, Itali dan Spanyol yang merupakan sebagian negara pendiri area euro, kini anggotanya telah mencapai 18 negara. Dan diduduki oleh Latvia. Negara yang terletak di kawasan Eropa Utara itu tercatat sebagai negara EZ yang paling akhir menggabungkan diri dalam Zona Euro (01 Januari 2014). Semakin banyak anggota, bukan tidak mungkin semakin kompleks persoalan yang akan dihadapi oleh euro.

Sehingga bisa dibayangkan seberapa banyak waktu dan penggalian data yang luar biasa besar apabila menginginkan penuturan pembahasan yang komprehensif dan lengkap.

Walau ada baiknya kita menyoroti beberapa negara EZ, terutama mereka yang digadang-gadang sebagai penyebab melemahnya mata uang bersama kawasan. Tapi, harus disadari bahwa masalah mungkin datang tidak hanya dari negara-negara yang dikenal dengan PIGS (Portugal, Irlandia, Greece/Yunani, dan Spanyol).

Apalagi, negara-negara besar Zona Euro seringkali ikut menyumbang sentimen negatif kepada valuta tunggal EZ manakala data-data negerinya dirilis memburuk, khususnya bidang perekonomian. Lebih lanjut, seiring berjalannya waktu, sentimen yang menaungi salah satu mata uang utama dunia itu tidaklah selalu negatif.

Itali misalnya, yang mensinyalkan catatan pertumbuhan ekonomi yang positif di tahun 2014. Meski, negara beribukota di Roma itu masih dibayangi oleh masalah ketenagakerjaan dan lambannya pemulihan ekonomi negaranya. Dimana hal ini hampir serupa dengan persoalan yang mendera Yunani.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Legislator PDIP Soroti Merosotnya Produksi Garam Nasional

JAKARTA-Kalangan DPR sangat prihatin dengan produksi garam nasional, yang tak

Pengkianat NKRI Seperti WNI Mantan ISIS Harus Ada Sanksinya

JAKARTA-Rencana pemulangan WNI eks kombatan ISIS ke Indonesia,  terus menjadi