JAKARTA-Beberapa pemuda yang mengatasnamakan diri dari Garda Alam Pikir Indonesia (API) DKI Jakarta, demo ke Gedung Nusantara III Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, untuk menolak Bambang Soesatyo (Bamsoet) sebagai Ketua DPR RI karena dianggap terkait korupsi e-KTP.
Sayangnya setelah beberapa menit berterik-teriak mundur, sekitar lima orang aktivis tersebut diamankan oleh Pamdal (pengaman dalam) DPR RI. Mereka membawa spanduk ‘Walaupun langit runtuh hukum harus ditegakkan’ akhirnya diamankan.
Dalam rilisnya yang ditandatangani oleh Korlap aksi, Windi Jaya Sukma, itu pada prinsipnya mendesak Bamsoet mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPR RI dan fokus untuk menyelesaikan kasus hukumnya di KPK. “Pimpinan DPR jangan dipimpin oleh figur yang terindikasi korupsi,” ujarnya, Kamis (18/1/2018).
Karena itu Garda API itu mendesak KPK untuk segera memeriksa dan mencekal Bamsoet yang diduga terlibat kasus Simulator SIM di Korlantas Polri, Mei 2013. Selain Bamsoet adalah Aziz Syamsuddin, Herman Herry, dan Desmon J. Mahesa (Gerindra).
Bersamaa dengan itu Bamsoet secara kebetulan sedang berjalan keluar meninggalkan ruang kerjanya di Nusantara III DPR RI, dan tentu mendengar teriakan para pendemo tersebut. Namun, Bamsoettetap meninggalkan Kompleks Parlemen tersebut.
Bamsoet baru dilantik sebagai Ketua DPR RI pada Senin (15/1/2018) oleh Ketua MA Hatta Ali di Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, dan dihadiri oleh pimpinan DPR RI yang lain dan mitra kerjanya di pemerintahan (KPK, MK, KPU, Polri, Mendagri), dan lain-lain. ***
