Apple Ditantang Ikuti Samsung, Bangun Pabrik di Indonesia

Tuesday 16 Jun 2015, 8 : 56 pm
by

BEKASI-Ekspansi raksasa produsen telepon seluler asal Korea, Samsung dengan membangun pabrik perakitan telepon di Indonesia dinilai menjadi lokomotif investasi dari pabrikan global lainnya. Selain itu, langkah Samsung ini menunjukkan Indonesia merupakan pilihan menarik dan tepat untuk berinvestasi. “Samsung bangun pabrik HP pertanda investasi Indonesia prospektif. Kesungguhan Samsung di Indonesia diharapkan berlanjut hingga Completely Knock Down (CKD) dan juga bentuk Surface Mount Technology (SMT),” ujar Menteri Perindustrian Saleh Husin usai meresmikan pabrik perakitan telepon seluler PT Samsung Electronics Indonesia di Cikarang-Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/6).

Pada tahap awal, proses perakitan di lahan seluas 6000 meter persegi ini, masih dalam bentuk Semi Knock Down (SKD). Serapan tenaga kerja mencapai sekitar 1.100 orang. “Kita ingin langkah ini menjadi motor penggerak pabrikan besar lainnya seperti Apple dan merek lainnya membangun unit produksi di Indonesia,” tegasnya.

Selain itu, Menperin juga menargetkan pendirian pabrik ini merangsang tumbuhnya industri penunjang seperti industri komponen telepon seluler.  “Dengan demikian, tingkat komponen dalam negeri terus meningkat dan bertahap membuat Indonesia menjadi basis produksi Samsung di tataran global, bukan hanya sebagai pasar,” katanya.

Senada dengan Saleh, Vice President Director Samsung Electronics Indonesia, Lee Kang Hyun mengatakan, Indonesia merupakan negara strategis yang memiliki peluang tidak terbatas. “Pabrik ini menguatkan komitmen investasi kami di Indonesia,” ujarnya.

Perusahaan asal Korsel ini mematok target kapasitas produksi dari pabrik perakitan telepon seluler Samsung adalah 1-1,5 juta unit per bulan dengan 14 line produksi yang memproduksi smartphone, feature phone dan komputer tablet. Nilai investasi untuk tahap pertama di tahun 2015, sebesar USD 23 juta.

Sejalan dengan keinginan pemerintah agar pabrikan meningkatkan penggunaan komponen lokal, Samsung telah  menyematkan kandungan dalam negeri hingga 20 persen. “Ke depan, kita berharap Samsung tidak hanya merakit tetapi juga memiliki pengembangan bisnis lebih luas,” kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan. Selanjutnya, Samsung diharapkan mendongkrak kandungan lokal hingga 30 persen pada 2017.

Industri elektronika, termasuk  telepon seluler, menjadi salah satu industri prioritas yaitu kelompok berbindustri dengan pertumbuhan btinggi. Untuk itu, pemerintah Oleh karena itu industri telepon seluler memberikan berbagai kemudahan dan insentif yang berupa pengurangan pajak maupun bea masuk yang ditanggung Pemerintah.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Megawati Kunker BRIN ke Bali Bareng Sri Mulyani, Soeharso, Hingga Prof. Emil Salim

TABANAN-Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof.

Pemerintah Siapkan Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp14.000 Per Liter

JAKARTA-Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beberapa hari lalu telah memerintahkan