JAKARTA – Manajemen PT Arkora Hydro Tbk (ARKO) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2023 karena hendak menggunakannya sebagai laba ditahan dengan tujuan untuk ekspansi ke depan.
Hal itu diputuskan para pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan ARKO, Senin (1/4/2024).
Direktur Utama ARKO, Aldo Henry Artoka mengemukakan, sepanjang tahun 2023, perseroan mencatat laba bersih sebesar Rp 39,1 miliar.
Perseroan memutuskan tidak membagikan dividen atas laba bersih tersebut karena hendak menggunakannya sebagai laba ditahan dengan tujuan untuk ekspansi ke depan.
“Sebesar Rp2 miliar akan digunakan sebagai dana cadangan Perseroan. Sisa laba bersih sebesar Rp37,2 miliar akan digunakan sebagai laba ditahan guna ekspansi Perseroan,” rinci Aldo dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (02/4/2024).
Menurut Aldo, margin laba bersih ARKO dapat tetap terjaga dan bahkan mengalami sedikit perbaikan menjadi 21,9% pada 2023, setelah sebelumnya tercatat sebesar 21,3% pada 2022.
Margin laba bersih yang stabil inilah yang menjadi indikator daya tahan Perseroan yang baik di tengah anomali cuaca yang melanda sepanjang tahun 2023.
Komentari tentang post ini