Asing Lebih Berani Beli Bank Mutiara

Wednesday 11 Jun 2014, 12 : 43 pm

JAKARTA-Minat investor asing dinilai lebih tinggi ketimbang lokal terkait keinginan untuk membeli saham Bank Mutiara. Ada 11 investor yang berminat. Namun 10 investor yang mengajukan penawaran harga, terdiri dari enam investor asing dan empat investor lokal. “Investor luar negeri, berani mengambil risiko untuk mengambil alih bank yang punya stress asset yang benar-benar sudah jelek kondisinya karena punya likuiditas banyak,” kata Analis Perbankan AAA Securities, Akuntino, Rabu, (11/06/2014).

Berdasarkan informasi, proses penilaian tahap penawaran awal akan dilakukan pada tanggal 5–9 Juni 2014 dan hasilnya akan diberitahukan kepada calon investor sekitar tanggal 12 Juni 2014.

Menurut Akuntino, saat ini investor lebih berjaga-jaga terkait risiko yang bakal dihadapi dari pengambilalihan bank ini.
“Agak terlalu susah untuk melihat risikonya terutama investor dalam negeri. Ada ketakutan mengambil bank ini yang memang punya risiko besar seperti Bank Mutiara ini,” ujarnya.

Diakui Akuntino, investor memang dibayangi beberapa permasalahan. “Karena modal utama perbankan adalah likuiditas, bagaimana investor bisa inject dana yang besar untuk bisa menyehatkan kembali bank ini,” tuturnya

Lebih jauh Akuntino menjelaskan hal yang juga berpengaruh besar terhadap penjualan Bank Mutiara ini adalah kasus yang membelitnya. Investor tidak bisa menampik ada risiko besar yang harus dihadapi ketika nantinya bank ini diambil alih.
“Contohnya Sandiaga Uno yang berani ambil alih Mandala padahal kondisinya lagi buruk. Nah, di sini itu belum banyak orang seperti dia yang punya keberanian untuk bisa memperbaiki perusahaan yang sudah rusak. Pemilik baru nantinya harus memperbaiki kinerja yang sudah rusak, itu risiko berat,” pungkasnya. (ek)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Daeng: Kenaikan Harga Listrik Merampas Hajat Hidup Rakyat

JAKARTA-Ekonom Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI), Salamuddin Daeng menilai kebijakan pemerintah menaikan
Capaian ini menunjukkan aktivitas produksi manufaktur diprediksi akan kembali di zona ekspansi atau di atas 50, setelah sebelumnya berada di level kontraksi, yakni Juli di angka 40,1 dan Agustus di 43,7

Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Konsisten

JAKARTA-Perekonomian nasional menunjukkan pemulihan dengan tumbuh -0,74% (YoY) pada Triwulan