Bangkitkan Industri Pariwisata, PUPR Biayai Penataan Kota Lama Semarang

Tuesday 29 May 2018, 1 : 02 pm

SEMARANG-Kawasan Kota Lama Semarang mendapat perhatian khusus Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terutama aspek penataan dan keindahan.
Penataan dilakukan selama 2 Tahun, sejak 2017 dan ditargetkan rampung akhir 2018. “Adapun tujuan lainnya, mewujudkan Semarang menjadi kota pusaka yang layak huni dan punya daya tarik terhadap turis. Penataan dilakukan agar kawasan lebih nyaman dan bisa menjadi daerah tujuan wisata,” kata ucap Menteri Basuki saat kunjungannya ke kawasan Kota Lama Semarang, kemarin (27/5/2018).

Dengan demikian, kata Basuki, nantinya akan meningkatkan aktivitas pertumbuhan ekonomi yang ada di Semarang, salah satunya melalui wisata.“Selama ini, wisatawan yang datang ke Semarang lebih banyak memilih berkunjung ke wisata Candi Borobudur atau Pulau Karimunjawa,” ujarnya.

Kawasan Kota Lama Semarang dikenal memiliki bangunan bersejarah dengan arsitektur bergaya Eropa. Dulunya, kawasan ini pernah menjadi pusat pemerintahan dan pusat kegiatan perekonomian pada masa Hindia Belanda.

Menteri Basuki mengatakan dengan dilakukannya penataan kawasan ini nantinya akan dapat menata prasarana dan sarana kawasan. “Seperti utilitas saluran PDAM, kabel telfon dan listrik yang tidak tertata akan dibuat rapih melalui pemasangan Box Utility,” jelasnya lagi.

Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya juga memberikan fasilitas tambahan diseputar kawasan Kota Lama Semarang seperti tempat duduk panjang, tempat sampah, juga lampu penerangan jalan utama dan trotoar. Penataan lainnya meliputi pekerjaan jalan, dan perbaikan drainase, halte hingga 2 kolam retensi Berok dan Bubakan yang akan dipompa dialirkan menuju kali Semarang. Bertindak sebagai pelaksana pekerjaan adalah PT Brantas Abipraya. “Kita tata dan kembangkan kawasan Kota Lama Semarang. Nantinya akan menjadi kawasan wisata yang bermanfaat seperti kegiatan Car Free Day, kuliner, maupun event berbasis budaya,” tambahnya.

Turut hadir mendampingi Menteri Basuki, Direktur Jenderal Cipta Karya, Sri Hartoyo, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sri Puryono, Walikota Semarang Hendrar Prihadi, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana Ruhban Ruzziyatno, dan Kepala Biro Komunikasi Publik Endra S. Atmawidjaja. ***

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

BI Tahan BI Rate di 5,75%

JAKARTA-Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku

Suku Bunga Turun, Pembangunan Rumah Menengah Atas Naik

JAKARTA-Penurunan suku bunga deposito dan kredit oleh Bank Indonesia (BI)