Bank Andara Dapat Senior Loan USD10 Juta

Friday 22 Nov 2013, 3 : 04 pm
by

JAKARTA-Bank Pembangunan Belanda (FMO) dan Bank Andara menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk senior loan senilai ekuivalen USD10 juta. Pinjaman tersebut akan digunakan untuk memperluas pendanaan komersial  Bank Andara kepada lembaga keuangan mikro (LKM) lokal dan membantu mereka berkembang dengan menyediakan pelayanan yang efisien dan berbasis teknologi.

Direktur Utama Bank Andara David Yong mengatakan pembiayaan ini akan memberikan kontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan kondisi kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat miskin di Indonesia yang tidak/kurang memiliki akses kepada lembaga keuangan formal melalui LKM lokal.
Transaksi  ini kata juga tunduk pada persetujuan Bank Indonesia (BI)  sebagai bentuk dukungan yang kuat dan kepercayaan oleh FMO kepada Bank Andara dalam melaksanakan misi inklusi keuangan melalui model bisnis wholesale banking.

Pinjaman mendatang ini tentunya akan meningkatkan kapasitas pembiayaan kredit kami kepada LKM. Kami akan dapat membantu lebih banyak LKM dalam memenuhi kebutuhan klien mereka, yang sering tidak terlayani oleh layanan perbankan formal. “Kami juga terus berupaya untuk mendapatkan tambahan dana dari dalam negeri baik dari lembaga, yayasan dan individu berpenghasilan tinggi (high net worth individual) karena model bisnis Bank Andara yang melayani masyarakat berpenghasilan rendah mendapatkan dukungan pasar. Hal ini sejalan dengan tujuan jangka panjang kami untuk meningkatkan pembangunan ekonomi masyarakat di seluruh Indonesia, ” kata David Yong.

Sektor keuangan mikro di Indonesia adalah salah satu yang terbesar di dunia, dengan keragaman lebih dari 500.000 LKM yang melayani lebih dari 40 juta orang. Namun, diperkirakan bahwa lebih dari 52 % dari orang-orang di Indonesia tidak/kurang memiliki akses ke layanan perbankan dan hampir setengah dari penduduk hidup dengan pendapatan kurang dari USD2 per hari. Kebanyakan LKM adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) berskala kecil, lembaga milik desa dan bank komersial atau pedesaan yang melayani beberapa klien keuangan mikro. Sebagian besar LKM ini memiliki tingkat pertumbuhan yang rendah dalam hal jangkauan ke masyarakat dan sistem yang belum efisien, hal ini dikarenakan kurangnya akses terhadap pendanaan yang terjangkau dan teknologi yang mumpuni.

Melalui pembiayaan LKM, masyarakat berpenghasilan rendah yang tidak memiliki rekening bank dapat dijangkau, yang masih mewakili hampir 50 % dari total penduduk 238 juta (meskipun Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah). Melalui LKM yang dibiayai oleh BA, segmen penduduk ini akan mendapatkan akses pembiayaan.

Sementara itu, Chief Executive Officer (CEO) FMO, Nanno Kleiterp mengatakan FMO bangga dapat bekerja sama dengan Bank Andara untuk melanjutkan dukungan mereka kepada LKM lokal dan meningkatkan taraf hidup masyarakat kurang mampu. Pembiayaan ini akan memberikan kontribusi dalam memperluas akses pendanaan yang sangat dibutuhkan oleh LKM.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Segera Ubah Lini Bisnis, IBFN Optimistis Sanksi Suspensi Bisa Dicabut

JAKARTA-PT Intan Baru Prana Tbk (IBFN) berencana untuk mengubah lini

Menteri Basuki Bawa Obor Asian Games

SOLO-Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjadi