BBM dan LPG Aman Hadapi Nataru, Menteri ESDM Apresiasi Kesiapan Pertamina

Tuesday 24 Dec 2019, 12 : 01 am
by
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif

JAKARTA-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif memastikan pasokan dan alur distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Liquefied Petroleum Gas (LPG) serta fasilitas penunjang lainnya dalam kondisi aman. Hal ini disampaikan Arifin saat melakukan lawatan ke salah satu fasilitas milik Pertamina, yakni Terminal BBM Plumpang Jakarta, Senin (23/12).

Arifin memberikan apresiasi atas kesiapan Pertamina atas pasokan dan proses penyaluran BBM dan LPG guna menunjang mobilitas masyarakat selama periode Nataru.

“Dari informasi dan data-data yang ada, Pertamina telah melakukan persiapan-persiapan yang cukup. Stok yang ada saat ini sudah memenuhi persyaratan yaitu 16 hari. Dan juga Pertamina sudah mengaktifkan jaringan-jaringan untuk mendukung penyaluran-penyaluran daripada BBM yang dibutuhkan masyarakat menjelang Nataru itu,” ujar Arifin.

Pemerintah, imbuh Arifin, berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait akan melakukan pemantauan secara intensif. Pemantauan ini dimaksudkan guna mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Akan kami lakukan pemantauan secara intensif 24 jam untuk mendeteksi adanya kemungkinan kalau adanya kelangkaan untuk segera dapat diatasi,” ungkap Arifin.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, pihaknya akan melakukan segala upaya terbaik agar seluruh masyarakat yang merayakan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 aman dan nyaman khususnya dalam hal ketersediaan dan distribusi BBM maupun LPG.

Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menambah volume BBM, LPG hingga membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru) yang mulai aktif bertugas melayani masyarakat sejak 14 November 2019 hingga 8 Januari 2020.

“Satgas natal dan tahun baru 2019-2020 ini sudah dimulai dari tanggal 14 November 2018 dan akan berakhir nanti di tanggal 8 Januari 2020. Ini 24 jam poskonya ada di seluruh kantor Regional Pertamina dari Sabang sampai Merauke. Dan call center 135 untuk pengaduan-pengaduan ataupun permintaan apapun,” terang Nicke.

Demi mengantisipasi peningkatan konsumsi BBM dan LPG publik, Pemerintah telah menambah berbagai sarana dan prasarana pendukung lainnya agar kebutuhan masyarakat akan BBM dan LPG dapat terpenuhi. Layanan tambahan BBM yang tersedia adalah 4 titik Kiosk Pertamax, 19 titik Motor Kemasan, dan 123 SPBU kantong.

Berdasarkan catatan Pertamina, terdapat 219 unit SPBU baik regular maupun modular di jalur pantura arteri, 77 unit SPBU di jalur pantura selatan (68 regular dan 8 modular) fokus melayani nataru, 72 unit di tol Jawa (47 regular dan 25 modular), 14 unit di jalur tol Sumatera (3 regular dan 11 modular) dan 1 unit SPBU regular di jalur tol Kalimantan. Total, terdapat 1.525 SPBU milik yang siaga dari MOR I sampai MOR VIII menyambut nataru.

Sementara untuk LPG, total ada 638 Stasuin Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBBE), 3.264 agen dan 32.258 pangkalan siaga.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Harga Tiket Pesawat Mahal Bisa Picu Inflasi

JAKARTA-Kalangan DPR menilai mahalnya harga tiket pesawat saat ini akan

Barata Indonesia Ekspor Komponen Pembangkit Listrik

JAKARTA-PT Barata Indonesia (Persero) mengawali tahun baru 2019 melakukan ekspor