Beban Makin Berat, Harga BBM-TDL Akan Naik Bersamaan

Friday 14 Aug 2015, 4 : 07 pm
dpr.go.id

JAKARTA-Pemerintah berencana mengumumkan kepastian naik-tidaknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan TDL pada periode Agustus 2015. “Kalau benar itu terjadi, maka langkah kenaikan harga BBM dan TDL tidak bisa diterima akal sehat,” kata Wakil Ketua Komisi VI DPR Hery Gunawan di Jakarta, Jumat, (14/8/2015).

Menurut Hery, Pemerintah sepertinya sedang menjebloskan rakyatnya yang sedang sulit menjadi tambah melarat. Rasa kemanusiaan pemerintah menjadi dipertanyakan. “Untuk BBM, kalau jadi naik maka kemungkinan harga Premium menjadi Rp 8.000 per liter dari harga saat ini sebesar Rp 7.300 per liter,” terangnya.

Selanjutnya, kata anggota Fraksi Partai Gerindra, untuk TDL, direncanakan naik pada 10 tarif tenaga listrik. Setiap bulan tarif listrik non subsidi bisa turun, tetap atau naik. Hal ini dipengaruhi nilai tukar rupiah (kurs), harga minyak dengan acuan Indonesian Crude Price (ICP), dan pengaruh inflasi.

Dengan sifat APBN yang proyeksi, dimana ketersediaan dana akan tergantung sejauhmana proyeksi penerimaan sesuai UU No.3 Tahun 2015 bisa dijalankan. “Nah sekarang seluruh target penerimaan sedang turun. Ekspor defisit migas atau non migas, semuanya defisit. Lalu mana dana untuk belanja negara? Ini merupakan konsekuensi yang rumit yang harus dihadapi,” ucap dia lagi.

Lebih jauh Hery menjelaskan beberapa alasan
kalau memang kenaikan tersebut sampai terjadi. Tentu sungguh sangat disayangkan. Dan ini adalah langkah yang terburuk. Naiknya BBM dan TDL hampir bersamaan.

Beberapa alasan itu antara lain, harga minyak dunia sedang turun. Per 13 Agustus 2015 harga crude oil (nymex) turun 0,09 atau saat ini berada di kisaran 43,21 dollar per barrel.

Selain itu, kenaikan harga BBM dan TDL pasti memicu kenaikan ongkos operasional dan angkutan yang akan merembes pada naiknya harga-harga. Dan kenaikan itu akan sulit untuk turun lagi.

Kenaikan harga BBM dan TDL itu pasti akan memicu inflasi yang lebih tinggi. Saat ini, inflasi kita masih tinggi. Laporan BPS per Juli 2015 sebesar 7,26 persen (year to year). Kenaikan inflasi itu terjadi karena adanya kenaikan harga-harga yang ditunjukkan oleh naiknya seluruh indeks harga pengeluaran.

Kenaikan harga BBM dan TDL tersebut akan memukul kegiatan usaha-usaha, terutama IKM dan UKM yang sedang kesulitan ongkos operasional dan produksi.

Kenaikan harga BBM dan TDL tersebut ujungnya akan memicu gelombang pengangguran yang lebih tinggi. Saat ini, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) naik 300 ribu orang. **cea

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

cadangan devisa

Posisi Cadev Setara 8 Bulan Impor

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia (cadev) pada

Target Pertumbuhan Kredit Bank Danamon 10%

JAKARTA-PT Bank Danamon, Tbk berupaya keras menargetkan pertumbuhan kredit 10%