Beban Rakyat Sudah Berat, Harga BBM Subsidi Tak Naik

Friday 29 Aug 2014, 2 : 21 pm
by

PADANG-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Chairul Tanjung memastikan bahwa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dalam masa akhir jabatannya. “Beban rakyat sudah cukup berat, oleh karenanya pemerintah juga mengambil sikap untuk tidak lagi menambah beban rakyat,” kata CT, panggilan akrab Chairul Tanjung kepada wartawan di Padang, Kamis (28/8).

Ia mengingatkan, sikap pemerintahan Presiden SBY sudah menaikkan harga BBM pada 2013 lalu, sementara tahun ini, pemerintah juga telah menaikkan tarif dasar listrik, dan sebentar lagi Pertamina dengan persetujuan DPR juga akan menaikkan harga elpiji 12 kilogram.

Menko meyakini, keputusan pemerintah yang tidak menaikkan harga BBM bersubsidi itu tidak akan memberikan beban kepada pemerintahan baru yang akan diemban presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). “Tidak ada yang melimpahkan beban ke pemerintahan baru karena memang APBN-P yang telah disepakati oleh DPR untuk tahun 2014 itu tidak ada asumsi kenaikan BBM,” ujar CT.

Menurutnya, semua beban harus ditanggung pemerintah masing-masing pada zamannya masing-masing. “Pemerintahan yang akan datang tidak boleh memberikan beban ke pemerintahan sekarang, pemerintah sekarang juga tidak boleh memberikan beban ke pemerintahan yang akan datang,” terangnya.

Selain itu, menurut CT, pembatasan penjualan BBM bersubsidi yang telah dilakukan pemerintah dalam beberapa waktu terakhir akan tetap dilakukan agar sedapat mungkin kuota 46 juta kiloliter yang sudah ditetapkan dalam APBN Perubahan 2014 tetap bisa terjaga. “Di Jakarta Pusat, BBM bersubsidi tidak dijual, kalau mau beli BBM bersubsidi, bisa mencari di luar Jakarta Pusat. Begitu juga di jalan tol, sebelum masuk jalan tol harus mengisi dulu (di luar tol). Jadi tidak ada dampak ekonominya sama sekali,” pungkas CT.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Pemerintah Kaji Serius Pendirian Bank Tani

JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengemukakan, pemerintah membutuhkan data tunggal pertanian nasional

Perundingan Putaran Pertama Indonesia-Canada CEPA, Upaya Dorong Ekspor Produk Indonesia ke Pasar Amerika Utara

BANDUNG-Indonesia dan Kanada telah menyelesaikan Perundingan Putaran Pertama Indonesia-Canada Comprehensive