JAKARTA-Bursa Efek Indonesia (BEI) ternyata kesal dengan keberadaan saham tidur, alias kurang aktif pergerakkannya. Karena membuat imej bursa saham menjadi kurang baik.
“BEI tidak suka saham pasif. Kita ingin semua saham likuid,” kata Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Ito Warsito di Jakarta, Kamis,(28/11).
Namun demikian, kata Ito lagi, jumlah saham tidur di pasar modal Indonesia jumlahnya sedikit di ASEAN.
“Dibandingkan dengan yang ada di bursa Malaysia dan Singapura yang hampir mencapai 50 % dari total saham yang ada,” tambahhya.
Lebih jauh kata Ito, sebanyak 350 saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia merupakan saham aktif. Tercatat total saham di Bursa sebanyak 480 saham emiten.
“Pihaknya akan terus meminimalkan saham tidur sehingga pasar modal Indonesia dapat terus meningkat lukiditasnya,” ujarnya.
Menurut Ito, beberapa cara yang dilakukan baik dari otoritas maupun emiten untuk mengurangi jumlah saham tidur, yakni salah satunya dengan penghapusan saham atau “delisting” saham perusahaan yang tidak mempunyai prospek positif.
Komentari tentang post ini