Belum Jelas Anggaran Pembangunan “Park And Ride” Tangerang

Friday 14 Mar 2014, 9 : 04 pm
korantangerang,com

TANGERANG-Rencana pembangunan Terminal Poris menjadi terminal terpadu (park and ride) yang terhubung langsung dengan jalur kereta api Bandara Soekarno-Hatta belum jelas kapan dimulai. “Permasalahan pada pembebasan lahan, yang hingga saat ini belum selesai,” kata Ketua Badan Perencanaan Daerah (BAPPEDA) Kota Tangerang, Yayan Sofyan, Jumat, (14/03/2014)

Selain terbentur pada sulitnya pembebasan lahan, kata Yayan, Pemkot Tangerang juga belum memberikan kepastian soal jumlah anggaran yang disediakan. “Hingga saat ini, kita belum tahu pasti berapa jumlah anggaran yang akan dikeluarkan,” tegasnya

Lebih jauh Yayan menambahkan pembangunan Terminal Terpadu Poris Plawad juga dimaksudkan agar mengembangkan dan meningkatkan usaha-usaha kreatif di wilayah Kota Tangerang. “Terminal Poris Plawad dijadikan Terminal Terpadu yang nantinya dijadikan pusat UKM-UKM jajanan khas Tangerang,” terangnya

Selain itu akan dibangun pula Mall dan Hotel sebagai penunjang Terminal Terpadu Poris Plawad. “Terminal Terpadu Poris yang akan didirikan oleh pemkot guna dijadikan akses masuk (transit) sebelum masuk ke Bandara dari arah Jakarta,” imbuhnya.

Seperti diketahui, Pemkota berencana akan memperluas Park and Ride yang berada di Terminal Poris Plawad. Hal itu sesuai adanya rencana pembangunan jalur kereta api rute Poris Plawad menuju Bandara Soekarno Hatta.

Rancangan itu dicanangkan sesuai rencana jangka panjang untuk menjadikan Terminal Poris Plawad sebagai Terminal Terpadu.
Meski sebenarnya Detail Engineering Design (DED) untuk perluasan Park and Ride sudah dibuat. Namun masih melihat pada standar penilaian harga.

Nantinya Park and Ride akan terhubung langsung pada stasiun melalui jembatan khusus yang akan dibangun juga. Saat ini Park and Ride yang tersedia kurang dari 2 ribu meter persegi. Padahal yang lahan yang dibutuhkan mencapai 5.000 meter persegi untuk mengantisipasi masyarakat yang sudah banyak beralih ke transportasi umum salah satunya Busline. Yang jelas Pemkot sedang menyesuaikan dengan desain stasiun dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk jalur Poris Plawad – Bandara Soetta.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

properti

Triwulan III 2019, Pertumbuhan Harga Properti Residensial Masih Terbatas

JAKARTA-Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia mengindikasikan pertumbuhan harga properti

Kenaikan Harga Properti Residensial di Pasar Primer Melambat

JAKARTA-Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI) Triwulan III-2014