Bentuk Inkubator Bisnis UMKM di Bekasi

Tuesday 11 Mar 2014, 3 : 05 pm
by

BEKASI-Ketua Komite Tetap Bidang Pengawasan Produk Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Pusat, Intan Fitriana Fauzi bertekad membentuk  inkubator pengembangan bisnis Usaha Mikro dan Menengah Kecil (UMKM) di Kota Bekasi mengingat potensinya  yang  sangat besar di Kota Patriot ini.  

Inkubator ini akan menjadi wadah bagi entrepreneur pemula untuk mengasah kualitasnya sehingga kelak bisa menjadi calon entrepreneur unggul. 

“Ini akan menjembatai pelaku usaha yang kesulitan mengakses kredit perbankan,” ujar Intan yang juga caleg DPR RI Dapil VI Jawa Barat ini di Bekasi (11/3).

Menurut Intan, pembentukan inkubator bisnis UMKM ini sangat penting agar dapat mengontrol perkembangan UMKM. Disamping itu, inkubator ini juga  bisa menjebatani pelaku UMKM dengan perbankan. Bahkan, inkubator ini dapat berperan sebagai lembaga yang nantinya menjamin pembiayaan pelaku UMKM.

“Salah satu faktor penting pada pembiayaan perbankan adalah, siapa yang berani menjamin UMKM itu akan maju. Di sinilah peran inkubator, memberi penjaminan kepada perbankan,” jelas Intan yang juga Sekjen Mutumanikam Nusantara Bidang Kerajinan Perhiasan Indonesia ini.

Intan yang juga Sekjen Citra Tenun Indonesia (CTI)  mengaku, potensi sektor UMKM di Bekasi ini sangat besar. “Disini ada kerajinan batik,  boneka, tanaman hias,  mebel, makanan & minuman, LKM dan koperasi, ikan hias,   bordir dan handycraft. Jadi, sangat kaya,” ujarnya.

Sayangnya jelas Intan, keberadaan UMKM masih kalah dengan usaha sector usaha dengan skala besar.Sehinggga, sektor UMKM ini belum memadai untuk menghasilkan produk yang berdaya saing di pasar lokal, nasional apalagi di pasar global.

Untuk itu, Intan berharap agar pemerintah daerah harus mendukung pengembangan UMKM ini. Misalnya, membuka akses modal ke perbankan sehingga bisa mengembangkan usaha. “Selain itu, jalur distribusi  produk UMKM ini harus diperluas,  tidak hanya di Bekasi, tetapi juga ke daerah lain,” kata Intan yang juga pengurus Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Bidang Pameran dan Kerjasama Luar Negeri.

Kendati  akses ke perbankan masih terbatas, perkembangan  UMKM ini terus bertambah dari tahun ke tahun.  Jumlah UMKM di Bekasi  pada 2013 mencapai 1260 buah. Angka ini meningkat bila dibandingkan tahun sebelumnya.

Secara nasional jelas Intan  posisi UMKM dalam perekonomian Indonesia sangat penting. UMKM terbukti  memiliki kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan ekonomi di berbagai sector. Sektor ini juga menjadi penyedia lapangan kerja yang besar.

“Pemain penting dalam serta  pengembangan kegiatan ekonomi lokal dan pemberdayaan masyarakat serta mampu menciptakan  pasar baru dan inovasi,” imbuh Caleg PAN Nomor Urut 1 ini.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2013,  pangsa  UMKM  di  Indonesia  saat  ini  mencapai  99,9%  dari  total  55,2  juta  unit  usaha. Aktivitas  bisnis  UMKM  berkontribusi  97,16%  terhadap  penyerapan  tenaga  kerja  dan menyumbang 57,94% terhadap PDB nasional.

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

PT Samudera Indonesia Tbk

ULN Indonesia Akhir Juli 2021 Sebesar USD415,7 Miliar

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada

SPKLU Pertama Tol Lintas Sumatera Diresmikan

JAKARTA-Pengguna Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang melintasi Tol