Berau Coal Revisi Penggunaan Dana IPO

Monday 22 Dec 2014, 3 : 05 pm
by

JAKARTA-Pemegang saham PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui perubahan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) untuk mendukung pembelanjaan moda yang diperlukan guna menunjang rencana bisnis perseroan ke depan. “Dana IPO akan difokuskan untuk meningkatkan efisiensi dan pengembangan rencana bisnis perseroan,” ujar Direktur Utama Berau Coal Energy Amir Sambodo usai RUPSLB di Jakarta, Senin (22/12).

Menurutnya, dalam hal itu perseroan akan mengutamakan pengembangan pada bidang usaha dengan biaya operasi yang lebih ekonomis dan margin keuntungan yang cukup tinggi, yang bersifat melengkapi dan menambah bidang usaha yang sudah ada pada saat ini.

Dalam RUPSLB disetujui perubahan penggunaan dana IPo sebesar Rp522 miliar yang sebagian dialokasikan untuk pengembangan usaha berupa penambahan kapasitas fasilitas pengolahan batubara, loading conveyor dan hauling read di Lati, Bingungan, dan Sambarata.

Amir mengungkapkan rencana strategis yang lain yaitu pembangunan terminal batubara di Suaran, penambahan dua unit fasilitas barge atau tongkang prngangkut batubara menjadi 8 unit, serta pencadangan untuk pembayaran kewajiban perusahaan dan anak perusahaan.

Dalam upaya meningkatkan kinerja perusahaan, manajemen memilih langkah srategis dengan memprioritaskan operasional tambang batubara pada pit yang memiliki tingkat keuintungan lebih tinggu dengan biaya produksi yang lebih rendah. Program inovasi dan efisiensi yang dijalankan manajemen perusahaan yang mampu menurunkan biaya produksi batubara, di antaranya dengan renegosiasi penurunan biaya kontraktor tambang, efisiensi penggunaan bahan bakar (fuel), dan peningkatan pengawasan operasional tambang.

Per September 2014, produksi batubara perseroan mencapai 18,6 juta metrik ton (MT), dengan tingkat penjualan sebanyak 18,2 juta MT. Sekitar 16% merupakan penjualan domestik, sisanya 84% untuk penjualan ekspor. Target produksi dan pengapalan Berau Coal pada 2014 yang telah disetujui Kementerian ESDM sebanyak 24,2 juta MT. “Kami masih dalam jalur yang tepat untuk mencapai level produksi tersebut,” tutur Amir.

RUPSLB hari ini juga menyetujui pengangkatan Deswandhy Agusman menjadi Komisaris Independen merangkap Wakil Komisaris Utama dan Irwandi Arif sebagai Komisaris. Selain itu, RUPSLB juga menyetujui pengangkatan Paul Jeremy Martin Fenby dan Keith John Downham sebagai anggota Direksi. (CHS)

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Korindo Group Berikan Beasiswa Bagi 30 Mahasiswa Berprestasi

JAKARTA-Korindo Group melalui Yayasan Korindo sejak tahun 1998 sudah mendistribusikan

Pangsa Pasar Besar, Indonesia Harus Rebut Kue Ekonomi Digital

JAKARTA-Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tidak boleh tertinggal dalam