Suku Bunga AS Akan Tetap Rendah

Wednesday 20 Nov 2013, 8 : 56 am
by

JAKARTA-Bursa AS kembali bergerak volatile dan ditutup melemah tipis seiring pasar memfaktorkan beberapa rilis kinerja 9M13 sektor retail yang relatif mixed dan mengantisipasi pidato Ben Bernanke setelah pasar tutup.

Analis valas PT Samuel Sekuritas, Lana Soelistianingsih mengatakan koreksi di bursa global juga memfaktorkan diturunkannya proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh OECD seiring melambatnya pertumbuhan di emerging countries khususnya Brazil dan India. Harga minyak menguat tipis ke level US$93.3/barel diikuti mayoritas harga metal dunia, sementara harga CPO Malaysia melemah 1.4%. “ETF Indonesia di bursa AS kembali bergerak tidak searah dengan IHSG dengan melemah 0.7% semalam,” ujar Lana dalam riset hariannya seperti yang dikutip dari www.samuel.co.id Rabu (20/11).

Mayoritas bursa Asia kata dua dibuka melemah Rabu pagi (20/11) meski Bernanke menyatakan kebijakan suku bunga rendah di AS masih akan dilakukan meski tapering sudah dilakukan. Nilai tukar Rupiah pagi ini melemah tipis ke level Rp11,615/US$ sementara yield SUN 10thn turun tipis ke level 8.37%. IHSG sendiri hari ini diperkirakan akan bergerak melemah seiring minimnya sentimen positif dari bursa global maupun domestik. EIDO yang semalam kembali terkoreksi cukup signifikan juga menjadi sinyal IHSG akan dibuka melemah pagi ini. “Support indeks berada di level 4,350,” pungkas dia.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Don't Miss

Rupiah Keok Gara-gara AS Marah ke Jokowi

JAKARTA-Pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang
Widhyawan Prawiraatmadja

Widhyawan Prawiraatmadja Jadi Gubernur Indonesia untuk OPEC

AUSTRIA-Pemerintah Indonesia menunjuk Widhyawan Prawiraatmadja sebagai Gubernur OPEC dari Indonesia.